Gara-gara Listrik Padam, Ratusan Sampel Swab Covid-19 Gagal Diproses
BATAM - Rusaknya transmisi listrik Bright PLN Batam akibat tersambar petir pada Kamis petang sehingga terjadi black out Batam-Bintan, mengakibatkan ratusan sampel swabnya di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam tidak dapat diuji laboratorium.
Plt BTKL-PP Batam, Ismail Damhuji mengatakan, ini mengganggu sistem pemeriksaan Covid-19 khususnya di BTKL-PP Sagulung, karena terdapat 50 sampel swabnya unboxing, 350 antrian ekstasi sampel yang belum masuk ke mixer dan mesin PCR. Semua proses unboxing harus dituangkan tertutup dan berpendingin AC jika jumlahnya meningkat akan menyulitkan tim gugus tugas mendeteksi rantai orang tanpa gejala (OTG).
"Kami minta tolong kepada bright PLN Batam jangan sampai listrik mati dari jam 8-9 malam. Kalau terkendala jangan salahkan kami, kalau mereka tetap ngotot matikan daerah sini, Sagulung, nggak tau lagi lah kita, jadi kerja double, jangan sampai tenaga medis kami sakit, alat kami juga terbatas, sudah kelamaan ini matinya, sudah 20 jam sejak Maghrib kemarin," ucap Ismail kepada wartawan, Jum'at (5/6/2020).
Ismail melanjutkan, sampel swab yang tak bisa diproses ini diambil oleh tim gugus tugas berdasarkan tracking pada Kamis dan Jum'at ini. Totalnya masing-masing 350 sampel yang seharusnya sudah masuk mesin PCR. Untuk sekali running alat tes PCR bisa bekerja untuk 24 sampel dengan estimasi waktu 5-8 jam, sedangkan tenaga ahli yang bekerja mulai dari jam 8.00 Wib hingga pukul 21.00 Wib, sehingga diharapkan listrik tetap hidup selama masa Covid-19.
Pihaknya sudah berupaya untuk menggunakan genset saat proses laboratorium, namun genset hanya mampu bertahan 30 menit saja, sehingga pekerjaan tidak bisa dilanjutkan. Ismail sudah melaporkan kendala ini kepada ketua tim gugus tugas Batam dan Dinas Kesehatan Batam, namun hingga kini listrik milik perusahaan anak PLN Persero itu masih belum menyala.
0 Reviews:
Post a Comment