ilustrasi
LONDON - Pemerintah Inggris Sabtu (21/03) merilis angka resmi penderita Corona di negara ini sekitar 5.018 orang, yakni 1035 lebih tinggi dari hari Jumat.
Seperti dilaporkan IRIB, ini merupakan angka tertinggi virus Corona selama 24 jam di Inggris.
Menurut keterangan pemerintah Inggris, hingga kini 233 penderita Corona di negara ini meninggal dunia.
Sekaitan dengan ini, dengan meningkatnya jumlah penderita Corona di Inggris, mayoritas warga negara ini menyerbu supermarket dan pusat perbelanjaan karena takut Corona. Mereka ramai-ramai membeli bahan makanan dan menimbunnya.
Supermarket dan pusat perbalanjaan besar Inggris di statemen bersamanya meminta warga untuk tidak melakukan pembelian besar-besaran karena takut Corona.
Pemerintah Boris Johnson menjadi tertuduh di media dan opini publik bahwa mereka tidak bertindak dengan benar serta tidak transparan dalam memerangi Corona dan tidak menyusun kebijakannya sesuai dengan tingkat bahaya virus ini.
Virus Corona pertama kali ditemukan akhir 2019 di kota Wuhan, Provinsi Hubei, timur Cina dan kini selain di 30 provinsi negara ini, juga menyebar di lebih dari 185 negara dunia termasuk AS, Inggris, Australia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Perancis, Italia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut data terbaru, sampai saat ini sedikitnya 300 ribu orang di dunia terinfeksi wabah Corona dan di antara jumlah tersebut, sekitar 95 ribu berhasil disembuhkan dan sedikitnya 12.700 lainnya meninggal dunia.