Ziarah Kubra di Palembang, Sumsel
PALEMBANG - Ziarah Kubra di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini resmi ditiadakan. Hal ini dilakukan lantaran acara yang selalu dihadiri belasan ribuan orang ini rawan dengan penularan virus corona atau Covid-19.
Humas Panitia Haul dan Ziarah Kubra Ulama dan Auliya Palembang Darussalam, Fadil mengatakan, ziarah kubra akan dilaksanakan pada 17-19 April 2020. Namun dibatalkan dengan berbagai pertimbangan setelah seorang warga Palembang positif corona.
"Berdasarkan rapat panitia bersama para sesepuh pendiri ziarah kubra, maka ziarah kubra tahun 2020 dibatalkan atau ditiadakan bukan ditunda, Insyaallah dilaksanakan tahun depan," kata Fadil, Rabu (25/3/2020).
Ziarah Kubra Palembang memang rutin digelar setiap tahun. Acara ini diadakan sebelum bulan Ramadan merupakan situs ziarah terbesar kedua setelah Ziarah Kubra Hadramaut di Yaman.
"Apalagi Ziarah Kubra Palembang sudah masuk kalender kegiatan pariwisata Indonesia, maka berbagai pihak sudah kami surati terkait pembatalan ini," kata Fadil.
Fadil menambahkan, pada 2019 dihadiri tak kurang dari 20.000 umat islam. Jemaah datang dari Yaman, Arab Saudi, Malaysia dan Singapura.
Rangkaian ziarah kubra di Kota Palembang berlangsumh selama tiga hari. Hari pertama umumnya meliputi ziarah ke Pemakaman Auliya’ dan Habaib Al-Habib Ahmad bin Syeikh Shahab (Gubah Duku). Kemudian ziarah ke Rauhah dan Taushiah di Pondok Pesantren Ar-Riyadh, ziarah pemakaman Auliya’ dan Habaib Seberang Ulu (Telaga Sewidak dan Babus Salam As-Seggaf).
Kemudian hari kedua, menziarahi Rauhah dan Haul Al-Faqihil Muqaddam Tsani Al-Imam Al-Habib Abdurrahman As-Seggaf bin Muhammad Maula Ad-Dawilaih, Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Bin Hamid.
Puncak ziarah kubra hari ketiga menziarahi makam Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar, Pemakaman Kesultanan dan Auliya’ Kawah Tengkurep, serta Pemakaman Kesultanan, Auliya’ dan Habaib Kambang Koci.