Charta Politika Merilis Survey, Nama Prabowo Subianto Ungguli Anies Baswedan di Pilpres 2024
JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas Pilpres 2024 pada hari ini, Minggu (29/3/2020). Nama Prabowo Subianto berada di urutan paling atas mengungguli Anies Baswedan.
Dari hasil survei yang dilakukan 20-27 Februari 2020 itu, Prabowo memiliki elektabilitas 19,3 persen mengalahkan Anies yang memperoleh 15,3 persen. Kemudian disusul Ganjar Pranowo dengan 10,8 persen; Sandiaga Uno 7,3 persen; AGus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,8 persen; dan Ridwan Kamil 5,3 persen. Sementara tokoh lainnya seperti Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, Budi Gunawan, Susi Pudjiastusi, Moeldoko, Edy Rahmayadi, Nurdin Abdullah, Sutarmidji, dan Andika Perkasa tidak memiliki elektabilitas lebih dari lima persen.
Jika tokoh-tokoh dikerucutkan menjadi tujuh, Prabowo tetap terdepan dengan elektabilitas 21,5 persen disusul Anies dengan 17,5 persen; Ganjar Pranowo 14,6 persen; Sandiaga Uni 10,1 persen: RIdwan Kamil 7,9 persen; AHY 7,6 persen; dan Tri Rismaharini 7 persen. Lalu jika dikerucutkan menjadi lima nama tanpa Anies, Prabowo memimpin dengan 27,3 persen disusul Sandiaga dengan 17,2 persen; Ganjar Pranowo 15,9 persen; Tri Rismaharini 9,3 persen; dan AHY 7,3 persen.
"Pilihan masyarakat mengenai kepemimpinan nasional yang akan datang saat survei dilakukan didominasi nama Prabowo Subianto," tulis Charta Politika.
Jika nama Prabowo ditiadakan, maka ada dua tokoh yang mendapat limpahan suara. Yaitu Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.
Hal itu terlihat jika survei hanya melibatkan nama terkuat yaitu Sandiaga Uno mendapatkan 29,2 persen; Anies dengan 27,3 persen; dan Ganjar pranowo dengan 21,9 persen. Sandiaga dan Anies juga selalu unggul dari Ganjar dalam perbandingan empat tokoh jika nama Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini dimasukkan bergantian.
"Sementara Ganjar terlihat mendapat limpahan suara di luar pemilih Prabowo, Sandiaga, dan Anies," tulis Charta Politika.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia dengan usia minimal 17 tahun. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka, multistage random sampling, dan margin of error mencapai 2,83 persen.
