39 Tenaga Medis RS Mitra Keluarga Yang Kontak Dengan Pasien Virus Corona di Swap
Depok, Perkembangan terbaru 39 dari total 76 tenaga medis RS Mitra Keluarga yang kontak dengan positif covid-19 sudah di ambil sample swap untuk di uji laboratorium di Litbangkes.
Namun demikian status mereka, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita masing orang dalam pengawasan (ODP) dan belum ditingkatkan ke pasien dengan pengawasan (PDP). Novarita pun keberatan jika mereka dikatakan suspect atau terduga covid-19.
"Jangan dibilang suspect donk, mereka masih ODP dan belum PDP, kan masih menunggu hasil laboratoriumnya. Antri disananya (Litbangkes)," ujar Novarita saat di konfirmasi wartawan, Rabu (04/03/2020).
Sedangkan 37 tenaga medis lainnya, meskipun belum diambil sampel swap, masih terus dalam pengawasan Dinkes Kota Depok.
"Semua 76 baik yang sudah diambil sampel swap (39) dan yang belum diambil sampel swap (37), masih terus dalam pengawasan kami," katanya.
Ia pun menegaskan, bahwa seluruhnya (76) tenaga medis itu, masih di isolasi rumah dan dalam pengawasan. Guna mencegah penularan yang tidak terkendali, sambil menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
"Kan belum ada yang dinyatakan positif atau negatif, jadi mereka semua masih di rumahkan. Lagian mereka kan batuk pilek tuh, sebaiknya memang istirahat di rumah dan tingkatkan daya tahan tubuh, biar ngga tambah parah," jelas Novarita ketika ditanya apakah mereka sudah ada yang kembali bekerja.
Sementara itu, Manajemen RS Mitra Keluarga, engga berkomentar ketika ditanya perkembangan status 76 tenaga medis mereka yang sejak Senin (02/03) kemarin, dirumahkan itu.
"Jangan dari kami ya, sebaiknya ke Dinkes Kota Depok aja update informasinya, biar satu pintu," ujar manajemen yang enggan disebutkan namanya itu kepada media ini melalui pesan Whatsapp.
Sebelumnya, pihak Manajemen RS Mitra Keluarga mengakui, bahwa dua pasien positif covid-19 NT dan MD sempat di rawat di rumah sakit itu. Imbasnya 76 tenaga medis yang kontak dengan pasien, dirumahkan karena diduga terpapar covid-19.
"Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam melakukan surveilans atas karyawan kami yang melakukan kontak dengan pasien untuk memastikan karyawan tersebut bebas dari Covid-19," ujar manajemen salah satu rumah sakit ternama di Kota Belimbing itu kepada wartawan kemarin. (RL)