ilustrasi
NDUGA - Kontak tembak antara Pasukan TNI dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya terjadi di Nduga Papua, Jumat siang (29/11/2019). Akibat kontak tembak antara pasukan TNI AD dari Yonif 514/Sabbada Yudha BKO Kodam XVII/Cenderawasih tersebut dua anggota OPM dilaporkan tewas.
Selain itu akibat kontak tembak tersebut, Helikopter Bell HA milik penerbad TNI AD yang akan mendarat di Nduga Papua, Jumat siang (29/11/2019) harus kembali mengudara dan return to base ke Bandara di Timika Papua.
Berdasarkan sumber, akibat kontak tembak tersebut dua anggota kelompok bersenjata (OPM) pimpinan Egianus Kogoya tersebut tewas dengan kondisi luka tembak di kepala. Namun anggota kelompok bersenjata lainnya langsung membawa mayat dua rekannya tersebut, tapi kedua senjata laras panjang yang dipakai untuk menembaki aparat TNI tertinggal.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto membenarkan adanya kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKSB di Nduga Papua.
"Ya benar ada kontak tembak, informasinya seperti itu, tapi informasi ini masih kita dalami, Setelah lengkap kita akan sampaikan, " kata Kol Cpl Eko Daryanto kepada media ini, saat dihubungi lewat ponselnya.
Sebelumnya Pasukan TNI yang sedang membongkar muat bahan makanan (bamak) untuk kebutuhan rutin personel yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua juga ditembaki Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka, Rabu (24/4/2019). Penembakan terjadi di halaman Kantor Distrik Nirkuri Kabupaten Nduga usai Helly Bell HA-5179 milik penerbad TNI AD landing.
(sms)