Gunung Karangetang
INFILTRASI - Meskipun semburan debu vulkanik tidak lagi terjadi namun hingga Minggu (02-12-18) gunung api Karangetang Siau dengan ketinggian 1784 meter dari permukaan laut masih memperlihatkan aktivitas melalui hembusan asap putih dan guguran lava pijar.
Pengamat gunung api Karangetang Didi Bina mengatakan, kondisi Gunung Karangetang berdasarkan pantauan kasat mata serta catatan seismograf, asap putih pada kawah satu karangetang dengan intensitas tebal dan tinggi 150-400 meter di atas puncak kawah sementara kawah dua putih tipis-sedang 50-150 meter berwarna putih kelabu tebal disertai suara gemuruh lemah.
Selain asap, guguran lava dari kw dua juga masih terjadi kearah kali sumpihi dengan jarak luncuran 700 hingga 1000 meter dari puncak gunung.
Didi Bina menjelaskan disamping asap dan guguran lava aktifitas Karangetang juga diwarnai Gempa Guguran, Gempa Tremor Harmonik Hybrid/Fase Banyak, Gempa Vulkanik Dalam dan gempa Tektonik Jauh.
Menyikapi hal itu Didi Bina minta Masyarakat maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktifitas pada radius 1,5 km dari kawah aktif dan perluasan ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya sejauh 2,5 km serta mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari material hasil erupsi 2015 karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya.
Didi bina juga menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Karangetang meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir banjir lahar dingin saat musim penghujan.
(rp/inf)