ilustrasi kota Makassar
INFILTRASI — Kota Makassar terpilih menjadi salah satu kota yang masuk dalam Jaringan Kota Cerdas ASEAN atau ASEAN Smart Cities Network (ASCN). Prestasi ini disosialisasikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Makassar, Ismail Hajiali di Balaikota Makassar, Kamis (22/11).
Makassar dipilih bersama dengan dua kota lainnya di Indonesia, yaitu Jakarta dan Banyuwangi. Pemilihan ini sendiri telah dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada April 2018 lalu.
Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Riaz Saehu mengatakan, adapun yang menjadi alasan Kota Makassar terpilih dan masuk dalam Jaringan Kota Cerdas ASEAN atau ASEAN Smart Cities Network (ASCN) karena Pemerintah Kota Makassar, dalam hal ini Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto memiliki terobosan baru dalam menjalankan berbagai tantangan. Mulai dari segi kesehatan, lingkungan, dan masalah penanganan sampah.
“Pemerintah Kota Makassar juga mampu menggunakan IT dengan baik yang nantinya dapat menjalin networking atau kerjasama dari kota yang masuk bergabung di ASEAN Smart Cities Network (ASCN),” ujar Riaz.
Network atau kerjasama yang bisa dijalin dengan jejaring menurut Riaz Saehu yakni ada proses pembelajaran dari sesama negara Asean, termasuk mitra dialogue dimana memanfaatkan dukungan kerjasama dari negara-negara mitra. Sehingga, tambah Riaz, kedepannya bisa dilihat sejauh mana Makassar lebih dapat meningkatkan kapasitanya khususnya menjawab tantangan global.
Sementara itu, Kasubid Kerja Sama Industri dan Perdagangan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Nur Rokhmah Hidayah mengatakan, benefit atau dampak yang dirasakan Kota Makassar bergabung di ASEAN Smart Cities Network (ASCN) yaitu bagaimana membentuk partnership dengan para mitra Asean dengan negara luar Asean.
Seperti misalnya Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara lain.
Nur Rokhmah menambahkan, beberapa negara tersebut pun sudah berkomitmen untuk membantu negara anggota ASEAN Smart Cities Network (ASCN) dalam mengembangkan smart city ini.
“Kita pahami mereka mempunyai kemampuan yang cukup inovatif dengan teknologi, untuk bantuan hibah dan sebagainya ada harapan kesana dan ini harus berhati-hati dan bentuk bantuan dari mitra bentuk bantuannya bisa melalui capacity builiding,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Makassar, Ismail Hajiali menuturkan adapun yang menjadi usulan masuk Kota Cerdas itu yang pertama yaitu layanan kesehatan, seperti Home Care dan pengelolaan pajak secara maksimal.
“Ketika ini dikelola secara maksimal tentu akan menambah nilai baik dari aspek dengan meningkatkan taraf masyarakat, serta ini akan menjadi contoh dari negara Asean yang tergabung dari ASCN, kalau mereka tertarik kepada kita, mereka akan menjalin kerjasama. Harapan kita nantinya ada pembinaan seperti lorong-lorong,” tutupnya.
(nug/bkm/inf)