Kepala staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa saat dilantik Presiden Joko Widodo
INFILTRASI – Penunjukan Andika Perkasa sebagai kepala staf Angkatan Darat (KSAD) menambah daftar jenderal muda di jajaran militer Indonesia. Andika adalah lulusan Akademi Militer 1987. Terpaut lima tahun dengan KSAD sebelumnya, Mulyono, yang lulusan 1983. Meski demikian, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Andika adalah sosok yang tepat memimpin TNI-AD.
Dilantiknya Andika melengkapi pucuk pimpinan TNI-Polri yang seluruhnya memiliki masa jabatan panjang. Diawali Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang seangkatan dengan Andika. Tito yang dilantik pada 13 Juli 2016 baru pensiun pada akhir Oktober 2022 (6 tahun). Disusul Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto satu setengah tahun kemudian yang baru purnatugas pada akhir November 2021 (4 tahun).
Dua jenderal lainnya pun hampir sama. KSAU Marsekal Yuyu Sutisna merupakan rekan seangkatan Hadi di AAU 1986. Yuyu yang dilantik 17 Januari lalu akan pensiun pada akhir Juni 2020 (2,5 tahun). Sementara itu, KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji menjadi yang paling singkat masa jabatannya. Dilantik 23 Mei lalu, Siwi bakal pensiun pada akhir Mei 2020 atau menjabat 2 tahun.
“Bukan masalah muda dan tidak muda. Sekali lagi, semuanya kan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak,” ucap Jokowi setelah pelantikan. Termasuk berbagai riwayat pendidikan yang telah dijalani.
Dari sisi karir, lanjut Jokowi, menantu A.M. Hendropriyono itu juga tergolong komplet. Dia pernah menjadi bagian dari Kopassus, Kodiklat TNI-AD, Pangdam, hingga Pangkostrad. Andika juga punya pengalaman sebagai Kadispen TNI-AD plus menjadi Danpaspampres. “Coba dilihat saja perjalanan karir Pak Andika, sudah memenuhi itu semua,” ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi juga memastikan tidak ada tugas tertentu yang dijadikan pekerjaan rumah bagi Andika. Menurut dia, tidak perlu ada tugas khusus. “KSAD yang baru tahu apa yang harus dilakukan buat bangsa dan negara. Seratus persen tahu,” tambah Jokowi.
Sementara itu, Andika mengakui bahwa seniornya yang menjabat di struktur TNI-AD masih cukup banyak. Jawa Pos menghitung, Andika melompati tiga angkatan di atasnya untuk menjadi KSAD. “Saya pasti akan menjalin komunikasi, seperti yang selama ini sudah kami lakukan juga,” ujarnya. Apa yang terjadi saat ini, menurut dia, tidak lepas dari dukungan para senior.
Sebagai KSAD baru, Andika mengaku butuh waktu untuk orientasi. “Setelah itu, kami lihat pelan-pelan apakah ada yang perlu diubah. Yang jelas, banyak yang perlu saya lanjutkan dari kepemimpinan Pak Mulyono,” lanjut jenderal kelahiran Bandung itu.
(byu/c10/oni/inf)