Tommy Suharto saat menandatangani kaligrafi hasil karya santri Ponpes Darul Ma'arif. (IST)
JAYAPURA – Hari kedua berada di Kota Port Numbay, Jayapura, Papua Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) menyempatkan diri mengunjungi Pondok Pesentren (Ponpes) Darul Ma’arif Numbay yang terletak di Jalan Kali Acai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat, 26 Oktober 2018.
Putra Presiden RI kedua Soeharto ini, mengunjungi Ponpes Darul Ma’arif Numbay untuk menjalin silaturahmi. Setibanya di Ponpes Darul Ma’arif Numbay Tommy Suharto disambut oleh tim rebana Darul Ma’arif yang diketuai oleh H. Muhammad Jufri.
Didampingi Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Papua Partai Berkarya, Pungky Sukmawati, Tommy langsung meninjau kondisi fisik bangunan Ponpes, tempat-tempat bermalam para santri santriwati. Dia bahkan sempat menyoroti masalah kebersihan Ponpes, yang menurutnya merupakan faktor terpenting.
Ditemui disela-sela kunjungannya, Tommy mengaku kunjungannya ini selain untuk membangun silaturahmi bersama pengurus santri di Ponpes itu. Sekaligus memberikan pengetahuan bagaimana Ponpes dikelola secara mandiri, tak hanya managemen, tetapi juga pengurus dan santri.
“Bagaimana mereka (Ponpes) bisa mandiri? Ya, dengan cara mereka kita ajarkan untuk mengelola pesatren dengan istilah Eco-Friendly atau ramah lingkungan dan juga pemberdayaan ekonomi secara sederhana,” ujar lelaki yang kini mencalonkan diri sebagai anggota Legislatif, Partai Berkarya untuk Dapil Papua.
Tommy menjelaskan, melalui sistem Eco-Friendly atau ramah lingkungan, para santri diajarkan bagaimana bercocok tanam sayur hydroponic, yang hasilnya bisa dijual. Selain itu, santri juga diajarkan cara memisahkan sampah organik dan non organik kemudian diolah menjadi bio gas.
“Nanti mereka juga diajarkan tentang bank sampah, kita tahu sekarang Pemerintah sedang gencar untuk zero sampah plastik di tahun 2022, dan semoga ini bisa membantu,” lanjutnya.
Tommy juga berjanji, para santri nantinya akan diajarkan memanfaatkan lahan yang ada. Santri akan diajarkan cara beternak sapi, ayam dan ikan patin. “Hasilnya bisa digunakan untuk membiayai sekolah para santri sehingga pesantren menjadi mandiri,” terangnya.
Kunjungan Tommy dan rombongan ke Ponpes Darul Ma’arif, diakhiri dengan menandatangani kaligrafi hasil karya santri Ponpes. Sebelumnya Tommy juga melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah dengan santri dan pengurus Ponpes Darul Ma’arif.
(Advertorial/Qadri Pratiwi)