Tim Basarnas Manokwari sedang menuju Pulau Wairundi di Teluk Cenderawasih, Papua Barat. (Foto Dok Basarnas Manokwari)
MANOKWARI – Akibat cuaca buruk, tujuh pegawai Balai Konservasi Teluk Cenderawasih dan tiga orang warga dilaporkan terjebak di Teluk Cenderawasih, Pulau Wairundi, Manokwari, Papua Barat, Jumat 26 Oktober 2018.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang mengatakan, personel regu piket menerima informasi dari salah satu warga Manokwari bernama Yani, kalau telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia di Teluk Cenderawasih.
Menurut Randang, para korban terjebak karena cuaca buruk, angin kencang, ombak besar dan kondisi terakhir mereka kekurangan bahan makanan. Sehingga salah satu diantara mereka menghubungi pelapor untuk meminta bantuan Tim Rescue Basarnas.
“Yang menghubungi pelapor adalah salah satu orang yang terjebak yaitu, Donatus. Kontak terakhirnya tadi malam. Mereka terjebak di Pulau Wairundi yang jarak kurang lebih 59 NM dari Kota Manokwari,” jelas Randang.
Randang juga menjelaskan, setelah menerima laporan, Tim Rescue yang berjumlah 10 orang personil berangkat dari Kantor SAR menuju Dermaga Fasharkan pada pukul 11.20 WIT menggunakan satu unit Rescue Carrier dan satu unit Rescue Car untuk melakukan penyelamatan.
Rencana penjemputan para korban menggunakan KN.244 Kumbakarna dengan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari Mercy Randang sebagai SMC dan Capt Kapal Dale sebagai OSC.
Inilah nama-nama 10 orang yang terjebak di Pulau Wairundi akibat cuacaa buruk, yakni tujuha Pegawai Balai Konservasi Teluk Cenderawasih, Sahirudin (Ketua Tim), Topo Budidanarko, Donatus Aujani, Titus Charles, Mesak Andarek, Anto, dan Geradus. Sedangkan tiga warga, yakni Yakonias, Bastian, dan Oto Eseren.
(Oki Rose)