Warga Wamena Apresiasi Sumbangan Kapolri Tito Karnavian
WAMENA – Sejak dua hari lalu, komunitas ternak babi di Kampung Yagara, Honelama II dan Walelagama antusias mengikuti pembinaan budidaya babi untuk dapat dikembangbiakkan.
Maklum saja pelatihan ternak babi yang dilakuak sejak 24-25 Mei 2018 kemarin, belum pernah didapatkan oleh komunitas ini. Semangat para peternak lokal di Wamena ini pun bertambah, kala bantuan ternak babi itu, ternyata disumbangkan oleh Kapolri Tito Karnavian.
Lewat Satuan tugas khusus Binmas Noken Polda Papua, tiga kelompok ternak babi diberikan pemahaman, bagaimana memelihara babi hingga mendapatkan penghasilan berkelanjutan dari usaha ternak babi.
Kanit Diklat Satgas Binmas Noken, Ipda I Made Ambo Arjana menuturkan bantuan Kapolri Tito berupa kandang dan bibit babi. Masing-masing kelompok peternak mendapatkan 10 ekor babi. Dalam kegiatan itu juga dilakukan pemberian vaksinasi kepada ternak babi di Kampung Yagara, Distrik Welesi.
“Program ini muncul dari kebijakan Pak Kapolri yang memahami pengembangan ekonomi kerakyatan di Wamena. Program ini juga untuk mencari solusi tentang permasalahan yang ada di Papua,” kata Ipda Ambo, Jumat 25 Mei 2018.
Ipda Ambo menambahkan, Kapolri ingin ada pendekatan lunak untuk menangani permasalahan di Papua, sehingga Satgasus Papua terbentuk. Beberapa kegiatan yang dilakukan, selain ternak babi, ada juga budidaya lebah madu di Wamena serta bidang lain terkait pertanian dan perkebunan.
Ada juga kegiatan mengajar di sekolah, bertindak sebagai gembala untuk meningkatkan ketakwaan masyarakat setempat. “Tak hanya di Jayawijaya, program ini juga dilakukan di Timika dengan budidaya ayam kampung super. Sedangkan ternak babi dilakukan di Wamena, Puncak Jaya, Puncak, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Paniai dan Lanny Jaya,” ujarnya.
Kepolisian berharap, bantuan dan pelatihan yang diberikan kepada tiga kelompok peternak dapat diterapkan untuk kelompok ternak lainnya di kampung sekitarnya.
Ketua kelompok tani dan ternak Kampung Yagara, Maximus Lani berterima kasih kepada Polri yang telah memberikan batuan dan pelatihan kepada tiga distrik.
Komunitas peternak mengaku belum pernah mendapatkan pelatihan ternak modern seperti pemberian vaksinasi dan pengembangan babi.
Staf ahli Bupati Jayawijaya, I Made Putra menyambut baik program dari kepolisian dan bermuara untuk kesejahteraan masyarakat.
Dirinya mengaku program bantuan dari pemerintah banyak dilakukan, tapi pelatihannya tidak dilakukan secara berkelanjutan.
(Stefanus Tarsi/in)