ilustrasi uang pecahan 10 ribu rupiah
JAYA PURA - Uang pecahan Rp10 ribu menjadi buruan masyarakat Papua dalam penukaran uang kecil di kas keliling Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua yang biasa melayani warga setempat.
Saat ini, mobil kas keliling baru tersedia di Kota Jayapura dan sekitarnya yang melayani warga setiap satu minggu dua kali, yakni pada hari Senin dan Kamis.
“Biasanya mobil kas keliling ditempatkan pada pusat keramaian di Abepura atau di Kota Jayapura,” kata I Gusti Agung Bagus, Asisten Manajer Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Sabtu 26 Mei 2018.
Sementara, penukaran uang di kantor Bank Indonesia perwakilan Provinsi Papua, hanya melayani penukaran uang lusuh dan uang pecahan yang sudah ditarik dari peredaran. Penukaran uang itu dapat dilakukan setiap hari kerja.
Data dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menyebutkan pecahan dibawah Rp20 ribu menjadi uang pecahan yang banyak ditukarkan pada kas keliling. Pecahan yang paling banyak ditukarkan adalah pecahan Rp10 ribu, Rp5000 hingga pecahan Rp1000.
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua juga menitipkan penukaran uang pada perbankan di tujuh kabupaten yakni Biak, Merauke, Timika, Nabire, Serui, Wamena dan Sorong.
“Nantinya, perbankan yang ditunjuk menjadi perpanjangan tangan BI untuk menyebarkan uang kepada warga setempat,” ujar Bagus.
Daniel, salah satu warga Kota Jayapura mengaku senang menukar uang pecahan Rp10 ribu, salah satunya ada kebanggaan sendiri pada pecahan uang tersebut.
“Ada gambar pahlawan Papua, Frans Kaisiepo dan pecahan Rp10 ribu itu, bisa dibagikan kepada anak-anak yang datang ke rumah saat lebaran nanti,” jelas Daniel.
Ramadhan tahun ini, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menyiapkan Rp3,5 triliun. BI mengklaim kebutuhan pengedaran uang di Papua tak signifikan pada puasa dan lebaran, tak seperti daerah lain di Indonesia.
(Katharina/in)
