Gina Haspel
WASHINGTON – Untuk pertama kalinya seorang wanita terpilih menjadi direktur CIA. Gina Haspel, Veteran dengan pengalaman 33 tahun di intelijen AS ini, mendapat suara terbanyak saat pemilihan suara.
Bergabung dengan CIA pada tahun 1985, Haspel sebelumnya pernah menjabat kepala CIA di Thailand pada tahun 2002.
Penunjukan Haspel oleh Trump sebagai calon kepala CIA, sempat mendapat tantangan keras. Pasalnya, Haspel dikenal dengan metode interogasi kejamnya, salah satunya adalah dengan cara waterboarding (menenggelamkan).
Dilansir Reuters, Jumat 918/5/2017), Senator Republik John McCain, yang tidak bisa menghadiri pemungutan suara Kamis (17/5/2018) waktu setempat, karena kondisi kesehatannya pasca divonis kanker otak, sempat mendesak senat untuk tidak memilih Haspel.
Tidak semua menolak Haspel, Senator dari Demokrat, Mark Warner, merupakan salah satu pendukung Haspel.
“Saya percaya dia adalah seseorang yang bisa dan akan berani menghadapi presiden, yang akan mengatakan kebenaran kepada penguasa jika presiden memerintahkannya melakukan sesuatu yang ‘ilegal’ atau ‘tidak bermoral’,” ucap Warner.
(emb/in)