Kemacetan parah di Puncak
INDOPOST, JAKARTA - Sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin arogan alias congkak. Hal ini dikatakan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus dalam siaran persnya kepada redaksi The Indonesian Post, Sabtu (21/10/2017).
Anies Baswedan, kata Petrus, semakin memperlihatkan karakter aslinya. Apalagi sikapnya itu tidak hanya ditunjukan di hadapan bawahan dan warganya di wilayah hukum Pemda DKI Jakarta saja, tetapi ternyata tanpa tedeng aling-aling dipertontonkan juga di tempat lain yang bukan wilayah kekuasaannya.
"Sikap Anies Baswedan itu congkak. Dia memaksa petugas Polri di Bogor untuk membuka paksa arus lalulintas Puncak-Jakarta yang diberlakukan satu arah. Ini sungguh-sungguh mempermalukan seluruh warga DKI Jakarta baik yang memilihnya maupun yang tidak memilihnya," tegas Advokat Peradi ini.
Lebih lanjut Petrus mengatakan, Kelakuan seperti ini biasanya hanya terjadi pada orang-orang dengan karakter dasar yang memang dari sananya sudah congkak, sok kuasa dan merasa diri supper.
Meski demikian, kata Petrus, perlu dipertanyakan apakah sikap angkuh, ambisius dan sok kuasa seperti yang dipertontonkan Anies Baswedan, merupakan karakter dasar bawaan atau hanya insidentil yang muncul pada saat-saat darurat atau force majeur.
Menurut dia, pertanyaan ini sangat relevan sebab belum lama ini Anies Baswedan (saat belum dilantik jadi Gubernur DKI) juga diberitakan menerobos jalur jalan sebelah kanan yang bukan jalurnya menggunakan voorijders saat jalan macet parah tgl 14 Agustus 2017 yang lalu, ketika hendak buru-buru mengejar sesuatu urusan.
Oleh karena itu Petrus mendesak agar Kepolisian Bogor memberlakukan tilang terhadap Anies Baswedan dan anak buahnya dan agar mobil dinas Gubernur DKI Jakarta yang digunakan saat menerobos larangan itu disita untuk kepentingan proses hukum.
"Ini harus menjadi pembelajaran bagi siapapun, termasuk bagi Anies Baswedan yang baru saja mengucapkan sumpah jabatan tetapi secara serta merta dilanggarnya sendiri di wilayah hukum Gubernur Jawa Barat. Ingat ada ungkapan pepatah, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung," tutup petrus.
(red/indo)