Agus Sulaeman, Lurah Menteng yang berwirausaha sebagai penggemuk ayam. (deny)
INDOPOST, JAKARTA - Kesibukannya sebagai Lurah Menteng, Jakarta
Pusat, bukan berarti Agus Sulaeman tidak dapat ‘mengumbar’ jiwa
wirausahanya. Bahkan, pamong tersebut dapat terbilang sukses dengan
usaha penggemukan ayamnya di Jonggol dan Cianjur, Jawa Barat, yang belum
lama dijalaninya.
“Kalau dibilang sukses mungkin belum lah, karena saya masih terus belajar terus. Tapi memang dalam usaha ini, hasil atau keuntungan sudah ada,” ucap Agus merendah saat berbincang dengan awak media.
Menurut pria yang menjabat sebagai Lurah Menteng, di Jakarta Pusat, selama tiga tahun tersebut, bahwa keinginan kuatnya untuk dapat menyalurkan jiwa wirausaha muncul setelah melakukan konsultasi.
“Jadi kan selama ini banyak PNS yang baru melakukan wirausaha menjelang 2 tahun masa pensiunnya, dan itu berdasarkan hasil konsultasi cendrung gagal. Karenanya, saya pun 2 tahun jauh sebelum pensiun melakukan wirausaha,” katanya tidak memungkiri apa yang dilakukan juga sebagai bekal di masa tua.
Modal Awal
Lebih lanjut dikatakan Agus, bahwa wirausaha berupa penggemukan ayam yang dilakukannya tersebut tidak terbilang berisiko tinggi dan juga modal awal rendah. “Kenapa seperti itu, karena memang bisnis ini sifatnya mitra. Kita hanya sewa lahan dan bayar karyawan saja,” paparnya.
Dengan modal awal sekitar Rp15 juta – Rp30 juta, sambungnya, maka dalam waktu sekitar dua bulan pun modal tersebut sudah dapat kembali. “Dan itu sudah bersih semua, termasuk membayar gaji 10 karyawan yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, meski sukses dengan wirausahanya yang dijalaninya tersebut, Agus mengaku tugasnya sebagai pelayanan masyarakat tidak terganggu atau terabaikan. “Kan sudah ada yang jalani, paling saya tinggal ngontrol saja di hari Sabtu. Itu pun Minggu pagi sudah di wilayah lagi,” ungkapnya.
(deny/indo)
“Kalau dibilang sukses mungkin belum lah, karena saya masih terus belajar terus. Tapi memang dalam usaha ini, hasil atau keuntungan sudah ada,” ucap Agus merendah saat berbincang dengan awak media.
Menurut pria yang menjabat sebagai Lurah Menteng, di Jakarta Pusat, selama tiga tahun tersebut, bahwa keinginan kuatnya untuk dapat menyalurkan jiwa wirausaha muncul setelah melakukan konsultasi.
“Jadi kan selama ini banyak PNS yang baru melakukan wirausaha menjelang 2 tahun masa pensiunnya, dan itu berdasarkan hasil konsultasi cendrung gagal. Karenanya, saya pun 2 tahun jauh sebelum pensiun melakukan wirausaha,” katanya tidak memungkiri apa yang dilakukan juga sebagai bekal di masa tua.
Modal Awal
Lebih lanjut dikatakan Agus, bahwa wirausaha berupa penggemukan ayam yang dilakukannya tersebut tidak terbilang berisiko tinggi dan juga modal awal rendah. “Kenapa seperti itu, karena memang bisnis ini sifatnya mitra. Kita hanya sewa lahan dan bayar karyawan saja,” paparnya.
Dengan modal awal sekitar Rp15 juta – Rp30 juta, sambungnya, maka dalam waktu sekitar dua bulan pun modal tersebut sudah dapat kembali. “Dan itu sudah bersih semua, termasuk membayar gaji 10 karyawan yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, meski sukses dengan wirausahanya yang dijalaninya tersebut, Agus mengaku tugasnya sebagai pelayanan masyarakat tidak terganggu atau terabaikan. “Kan sudah ada yang jalani, paling saya tinggal ngontrol saja di hari Sabtu. Itu pun Minggu pagi sudah di wilayah lagi,” ungkapnya.
(deny/indo)