Ketua Komisi I DPR,
Abdul Kharis Almayshari
INDOPOST, JAKARTA – Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almayshari menyindir gagasan pemerintah mengenai pemberian nama 4.000 pulau oleh pihak asing. Pemberian nama pulau oleh pihak asing dikhawatirkan akan menghilangkan jati diri bangsa.
Menurutnya, jika pihak asing diberikan
keleluasaan memberikan nama pulau-pulau di Indonesia, sementara mereka
tidak mengenal budaya dan nilai-nilai lokal maka hasilnya akan serba
berbau asing.
“Seperti di Pulau Seribu nanti
menggunakan bahasa India, misalnya, enggak lucu lah,” ujar Abdul saat
dihubungi awak media, Jum’at (13/1).
Politisi PKS ini menilai, nama-nama pulau
di Indonesia harus mengandung kearifan lokal sehingga dapat mengangkat
nilai-nilai dan budaya lokal dan memperkuat jati diri bangsa.
“Kalau di sekitar Kalimantan ya
disesuaikan dengan nama yang nyambung dengan Kalimantan, intinya ada
unsur ke-Indonesia-an,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihak asing boleh
memberikan nama 4.000 pulau di Indonesia. Ia menekankan demikian guna
menarik investor asing dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
(Teuku Wildan/indo)