Presiden terpilih Amerika Serikat
(AS) Donald Trump
INDOPOST, WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini dia menolak briefing harian yang biasa diberikan badan intelijen AS, CIA kepada Presiden dan Presiden terpilih.
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengatakan, dia adalah pribadi yang cerdas, yang bisa memahami hal dengan sangat cepat. Oleh karena itu, ia tidak membutuhkan briefing harian dari CIA.
"Saya mendapatkannya ketika saya membutuhkannya. Pertama-tama, mereka adalah orang-orang sangat baik yang memberi saya briefing," kata Trump dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Senin (12/12).
"Dan saya mengatakan kepada mereka, jika ada sesuatu yang harus segera berubah, mereka bisa segera menghubungi saya. Saya siap untuk pemberitahuan satu menit. Seperti orang cerdas lainnya, saya tidak perlu diberitahukan hal yang sama dengan kata-kata yang sama setiap hari selama 8 tahun ke depan, itu bisa delapan tahun, dan saya tidak membutuhkan itu," sambungnya.
Tapi, Trump mengatakan, Wakil Presiden terpilih Mike Pence dan kabinetnya, termasuk pensiunan Jenderal James Mattis yang mengisi pos Menteri Pertahanan dan pensiunan Jenderal John Kelly untuk Menteri Keamanan dalam Negeri, akan menghadiri briefing harian itu.
"Sementara itu, Jenderal-jenderal saya akan diberikan pengarahan harian, dan Mike Pence juga akan melakukan yang sama. Dan, itu merupakan salah satu keputusan yang sangat baik yang saya ambil," ungkapnya.
(esn/indo)