Pantai Losari Dikepung Marinir, Peserta Doa Nusantara Bersatu Kaget
INDOPOST, MAKASSAR – Situasi berubah tiba-tiba saat pasukan prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal VI tiba-tiba menyerbu Pantai Losari Makassar. Pasukan ini muncul dari arah pantai menuju ke Anjungan Losari Makassar setelah acara Doa Untuk Nusantara Bersatu dilaksanakan.
Seketika itu juga, seluruh pandangan masyarakat fokus pada pandangan arah pantai, pada pasukan Yonmarhanlan VI yang seluruhnya menaiki perahu karet yang menjadi salah satu alat bantu tempur andalan bagi Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI tersebut.
Simulasi ini menceritakan bahwasanya area yang berada di sekitar
anjungan Pantai Losari telah dikuasai oleh para musuh. Para Prajurit
Marinir dengan gerakan yang sigap dan hati-hati tersebut mulai membentuk
formasi tempur Raid Amfibi (Penghancuran sasaran lewat pantai).
Tampak 2 prajurit marinir lengkap dengan senjata turun dari perahu karet kemudian berenang menuju anjungan untuk penyerangan sasaran tahap pertama untuk mengamankan area pantai sebelum pasukan lainnya juga menyerang.
Selanjutnya, setelah situasi aman di sekitar pantai, kemudian dimulailah penyerangan pasukan Marinir tersebut menuju sasaran utama untuk melumpuhkan musuh di area sekitar anjungan Pantai Losari tersebut.
Setelah sasaran utama telah dilumpuhkan dan area dinyatakan aman dari musuh, perlahan pasukan Marinir tersebut kembali ke perahu karet untuk menuju ke Pangkalannya kembali. Bravo Yonmarhanlan Lantamal VI.
Tampak 2 prajurit marinir lengkap dengan senjata turun dari perahu karet kemudian berenang menuju anjungan untuk penyerangan sasaran tahap pertama untuk mengamankan area pantai sebelum pasukan lainnya juga menyerang.
Selanjutnya, setelah situasi aman di sekitar pantai, kemudian dimulailah penyerangan pasukan Marinir tersebut menuju sasaran utama untuk melumpuhkan musuh di area sekitar anjungan Pantai Losari tersebut.
Setelah sasaran utama telah dilumpuhkan dan area dinyatakan aman dari musuh, perlahan pasukan Marinir tersebut kembali ke perahu karet untuk menuju ke Pangkalannya kembali. Bravo Yonmarhanlan Lantamal VI.
Komandan Batalyon Marinir Lantamal VI Mayor Marinir Danang Ari, M.Tr
(Han) mengatakan, latihan raid amfibi dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas.
"Selain itu juga sebagai sarana mengasah kemampuan tempur prajurit secara individu maupun kelompok, sehingga dapat diaplikasikan di daerah penugasan apabila dibutuhkan," jelasnya.
Komandan sarang petarung ini juga meengungkapkan, Selain materi raid amfibi, lanjutnya, prajurit yang tergabung dalam latihan raid amfibi ini juga dibekali beberapa materi diantaranya renang, dayung, exersisi perahu karet, motoris, long range navigation dan menembak. "Bravo Yonmarhanlan Lantamal VI," tutupnya.
(rk/indo)
"Selain itu juga sebagai sarana mengasah kemampuan tempur prajurit secara individu maupun kelompok, sehingga dapat diaplikasikan di daerah penugasan apabila dibutuhkan," jelasnya.
Komandan sarang petarung ini juga meengungkapkan, Selain materi raid amfibi, lanjutnya, prajurit yang tergabung dalam latihan raid amfibi ini juga dibekali beberapa materi diantaranya renang, dayung, exersisi perahu karet, motoris, long range navigation dan menembak. "Bravo Yonmarhanlan Lantamal VI," tutupnya.
(rk/indo)