Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John
Kerry
INDOPOST, PARIS - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menyerukan Rusia dan rezim Suriah untuk mengambil langkah-langkah ke arah menemukan solusi politik untuk konflik di Suriah. Ia mendesak diberlakukannya gencatan senjata dan mengatakan jatuhnya Aleppo tidak akan berarti mengakhiri perang.
Kerry mengatakan Suriah dan Rusia harus memberikan jaminan kepada pejuang oposisi di Aleppo mereka tidak akan "dibariskan untuk dibantai" jika ada gencatan senjata. Hal itu dikatakannya dalam pidato bernada keras setelah pertemuan para menteri luar negeri di Paris seperti dikutip dari CNN, Sabtu (10/12/2016).
Berbicara bersama para menteri luar negeri Perancis, Jerman dan Qatar, Kerry mengatakan warga sipil harus diberikan perjalanan yang aman dari Aleppo dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk. Kerry mengatakan ada "jalan ke depan" tapi akan bergantung pada rezim Suriah dan pendukung kuatnya, Rusia, memberikan pemberontak keyakinan mereka bisa meninggalkan Aleppo dengan aman.
"Banyak pilihan bagi mereka saat ini adalah: mati di Aleppo atau mati di Idlib. Itu adalah jalan yang mereka lihat untuk dipilih," kata Kerry menggambarkan situasi yang dihadapi pemberontak Suriah.
"Dan menurut saya bahwa rezim Suriah dan Rusia memiliki tanggung jawab mendasar di sini bahwa jika mereka ingin mencoba efek transisi dan penghentian permusuhan dengan mengizinkan orang untuk bergerak, mereka harus memberikan jaminan dan memungkinkan jaminan menempatkan mereka ke tempat yang semestinya guna memastikan mereka tidak akan dibariskan untuk dibantai," kata Kerry.
(ian/indo)