# Group 1 User-agent: Googlebot Disallow: /nogooglebot/ # Group 2 User-agent: * Allow: / Sitemap: https://www.infiltrasi.com/sitemap.xml
Latest News
Wednesday, November 30, 2016

Adik Kandung Amrozy Sebut Provinsi Banten Masuk Zona Merah Teroris

ilustrasi



INDOPOST, SERANG  – Ali Fauzi, adik kandung Ali Imron dan Amrozy terpidana mati Bom Bali mengatakan Provinsi Banten masuk zona merah teroris. Ali mengatakan itu saat kegiatan diseminasi pedoman peliputan terorisme dan peningkatan profesionalisme media massa pers dalam meliput isu-isu terorisme yang digelar Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten, di Kota Serang, Selasa (29/11).

“Jadi penangkapan terduga teroris Eep Saiful Bahri alias Abu Syifa di Baros, Kabupaten Serang Minggu lalu, bukan kali pertama. Potensi Banten sangat kuat, ini terlihat dari jejak rekam wilayah Banten, NII dan DI TII, simpatisan masih banyak,” kata Ali Fauzi.

Selain itu, kata Ali, empat orang dari anak buah Pepi Fernando, terpidana kasus Bom Buku dan Bom di Serpong yang salah satunya melakukan pengeboman di Samarinda tiga diantaranya masih berkeliaran dan juga berpotensi melakukan aksi serupa. Terlebih lagi salah satu dari ketiganya berada di Banten menyakini kelompok ini berafiliasi dengan kelompok ISIS.

“Jadi tiga orang itu punya potensi, polisi juga pasti maping sehingga perlu ada pengawasan khusus. Juga dengan penangkapan di Majalengka, Aceh dan Banten juga gabungnya ke ISIS Global yang ada di Syria dan Irak,” katanya.

Menurut Ali, mudahnya seseorang bergabung dengan kelompok teroris lebih disebabkan oleh pertemanan dan prinsip, bukanlah karena ideologi selama ini banyak orang kira. Karena pencekokan ideologi radikal baru dapat diberikan ketika satu sama lainnya sudah sepaham. Kelompok teroris juga sangat rapih dalam perekrutan dan dalam administrasi, sehingga sulit dilihat dengan kasat mata.
“Jadi bukan karena ideologi seseorang dapat bergabung. Hasil penelitian juga menyebutkan 90 persen lebih seorang teroris itu bergabung dengan kelompok radikal karena pertemanan,” pungkas Ali yang saat ini menjadi Dosen di STIT Lamongan, Jawa Timur.

Sementara itu, Sekretaris FKPT Banten Amas Tadjudin mengakui jika, potensi gerakan radikal di Banten itu ada dan sudah diendus oleh berbagai pihak. Seperti penangkapan terduga teroris, di daerah Baros, meski secara kasat mata tidak ada, tapi justru di luar dugaan orang Baros ditangkap. Untuk itu, masyarakat tidak boleh lengah sedikit pun. Karena secara administrative kelompok radikal sangat rapih, tertata secara massif.

“FKPT bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat. Semua segmen kita ajak kerjasama mencegah gerakan radikalisme terorisme di Banten,” pungkasnya.



(haryono/indo)
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Adik Kandung Amrozy Sebut Provinsi Banten Masuk Zona Merah Teroris Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi