Ruhut Sitompul Juru Bicara Ahok-Djarot
INDOPOST, JAKARTA – Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul
optimistis pasangan calon petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot)
menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Diyakininya, Ahok-Djarot tetap
akan unggul, baik dalam satu putaran ataupun dua putaran.
“Saya sebagai jubir (juru bicara) Ahok, saya tegaskan, banyak pengamat yang salah. Salahnya dia, dua pasangan Agus dan Anies mengeroyok Ahok, itu salah. Saya ini orang tinju, yang ada saat ini Anies dan Agus sekarang berebut bagaimana nanti bisa bersama Ahok, kalau dua putaran. Tapi kalau satu putaran gak dua putaran tetap pemenang adalah Ahok,” kata Ruhut, setelah menghadiri pesta perayaan ulang tahun politisi PDI Perjuangan, Sabam Sirait, di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2016).
Meski demikian, Ruhut menerangkan, bukan berarti Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) tidak memiliki kualitas. Terutama duet Agus-Sylvi yang diusung oleh Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP.
“Saya sudah bilang, mereka berdua (Anies-Sandi dan Agus-Sylvi) itu bersaing dulu siapa ikut jadi dua besar, kalau dua putaran,” ujar Ruhut.
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, tanda-tanda kemenangan Ahok dapat terlihat dari banyaknya massa yang berunjuk rasa di depan kantor sementara Bareskrim Mabes Polri dan Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016). Mereka menghujat hingga mendesak Ahok dipenjara karena diduga melecehkan Al Quran surat Al Maidah ayat 51.
“Apalagi kemarin, (lihat) banyak yang (ikut) demo gak? Itu menandakan kami pasti menang. Itu tim sukses kami yang demo-demo kemarin. Kenapa? Dia benci sama Ahok kan? Sedangkan mereka dibenci sama rakyat. Jadi akhirnya coblos Ahok. Dan Ahok pasti menang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ruhut menjelaskan, keyakinannya soal kemenangan Ahok-Djarot. “Sekarang akh tanya, rakyat lebih senang Ahok atau FPI? Ayo ku tanya sama kau. Hah?! Pasti milih Ahok. Jadi sering-sering lah berdemo. Hahaha…,” tuntasnya.
(julian/indo)
“Saya sebagai jubir (juru bicara) Ahok, saya tegaskan, banyak pengamat yang salah. Salahnya dia, dua pasangan Agus dan Anies mengeroyok Ahok, itu salah. Saya ini orang tinju, yang ada saat ini Anies dan Agus sekarang berebut bagaimana nanti bisa bersama Ahok, kalau dua putaran. Tapi kalau satu putaran gak dua putaran tetap pemenang adalah Ahok,” kata Ruhut, setelah menghadiri pesta perayaan ulang tahun politisi PDI Perjuangan, Sabam Sirait, di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (15/10/2016).
Meski demikian, Ruhut menerangkan, bukan berarti Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) tidak memiliki kualitas. Terutama duet Agus-Sylvi yang diusung oleh Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP.
“Saya sudah bilang, mereka berdua (Anies-Sandi dan Agus-Sylvi) itu bersaing dulu siapa ikut jadi dua besar, kalau dua putaran,” ujar Ruhut.
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, tanda-tanda kemenangan Ahok dapat terlihat dari banyaknya massa yang berunjuk rasa di depan kantor sementara Bareskrim Mabes Polri dan Balaikota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016). Mereka menghujat hingga mendesak Ahok dipenjara karena diduga melecehkan Al Quran surat Al Maidah ayat 51.
“Apalagi kemarin, (lihat) banyak yang (ikut) demo gak? Itu menandakan kami pasti menang. Itu tim sukses kami yang demo-demo kemarin. Kenapa? Dia benci sama Ahok kan? Sedangkan mereka dibenci sama rakyat. Jadi akhirnya coblos Ahok. Dan Ahok pasti menang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ruhut menjelaskan, keyakinannya soal kemenangan Ahok-Djarot. “Sekarang akh tanya, rakyat lebih senang Ahok atau FPI? Ayo ku tanya sama kau. Hah?! Pasti milih Ahok. Jadi sering-sering lah berdemo. Hahaha…,” tuntasnya.
(julian/indo)