Dubes Rusia untuk AS, Sergey Kislyak mengatakan tidak ada landasan yang
cukup kuat bagi Rusia untuk memulangkan Edward Snowden ke AS. Foto/Tass
INDOPOST, WASHINGTON - Duta Besar Rusia
untuk Amerika Serikat (AS), Sergey Kislyak mengatakan, pihaknya tidak
bisa mengakstradisi atau memulangkan Edward Snowden ke AS. Menurutnya,
tidak ada landasan yang cukup kuat bagi Rusia untuk melakukan hal
tersebut.
Berbicara saat menyampaikan kuliah umum di John Hopkins University School of Advanced International Studies di Washington, Kislyak menyatakan alasan lain Rusia tidak bisa melakukan itu, yakni karena AS dan Rusia tidak memiliki perjanjian ekstradisi.
"Kami tidak memiliki alasan, baik secara hukum atau moral untuk memulangkan (Snowden) kepada pemerintah AS," kata Kislyak dalam pemaparannya, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (12/10).
"Saya juga ingat, bahwa Rusia dan AS tidak memiliki kesepakatan tentang ekstradisi orang yang dicurigai melakukan kejahatan," sambung diplomat senior Rusia tersebut.
Mantan kontraktor badan intelijen AS atau NSA tersebut melarikan diri ke Rusia setelah dirinya membocorkan sejumlah dokumen penting NSA. Dia kemudian ditempatkan di sebuah lokasi rahasia oleh pemerintah Rusia.
AS telah berkali-kali meminta Snowden untuk pulang dan menyerahkan diri. Washington bahkan berjanji akan menggelar peradilan yang terbuka dan adil bagi Snowden, namun pria berkacamata tersebu selalu menolak, walaupun dia mengaku sangat merindukan keluarganya yang saat ini berada di AS.
Berbicara saat menyampaikan kuliah umum di John Hopkins University School of Advanced International Studies di Washington, Kislyak menyatakan alasan lain Rusia tidak bisa melakukan itu, yakni karena AS dan Rusia tidak memiliki perjanjian ekstradisi.
"Kami tidak memiliki alasan, baik secara hukum atau moral untuk memulangkan (Snowden) kepada pemerintah AS," kata Kislyak dalam pemaparannya, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (12/10).
"Saya juga ingat, bahwa Rusia dan AS tidak memiliki kesepakatan tentang ekstradisi orang yang dicurigai melakukan kejahatan," sambung diplomat senior Rusia tersebut.
Mantan kontraktor badan intelijen AS atau NSA tersebut melarikan diri ke Rusia setelah dirinya membocorkan sejumlah dokumen penting NSA. Dia kemudian ditempatkan di sebuah lokasi rahasia oleh pemerintah Rusia.
AS telah berkali-kali meminta Snowden untuk pulang dan menyerahkan diri. Washington bahkan berjanji akan menggelar peradilan yang terbuka dan adil bagi Snowden, namun pria berkacamata tersebu selalu menolak, walaupun dia mengaku sangat merindukan keluarganya yang saat ini berada di AS.
(esn/indo)