Wakil Menteri Dalam Negeri Bolivia, Rodolfo Illanes, tewas setelah
dianiaya oleh para penambang yamg melakukan aksi demonstrasi. |
(Istimewa)
INDOPOST, LA PAZ - Bolivia secara resmi
menetapkan tiga tersangka terkait pembunuhan terhadap Wakil Menteri
Dalam Negeri Rodolfo Illanes. Salah satu tersangka adalah presiden
federasi organisasi pertambangan yang mengorganisir aksi protes dan
blokade.
Jaksa penuntut umum menuduh 3 penambang menjadi pelaku pembunuhan Illanes, termasuk Carlos Mamani, presiden Federasi Nasional Koperasi Pertambangan Bolivia seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (28/8/2016).
Mamani, yang ditangkap pada hari Jumat, secara resmi dituduh telah melakukan pembunuhan, perampokan, ikut dalam organisasi kriminal, kepemilikan senjata api, dan menyerang anggota keamanan negara. Sidang pembunuhan ini akan digelar akhir pekan ini.
Rodrigo Illanes tewas dipukuli sampai mati setelah sebelumnya diculik pada Kamis lalu. Pembunuhan terhadap Illanes ini telah mengejutkan Bolovia dan menjadi tantangan terbesar bagi Presiden Bolivia, Evo Morales, sejak mengambil kekuasaan pada tahun 2006.
Baca juga:
Deputi Mendagri Bolivia Tewas Dibunuh Penambang yang Tengah Mogok
Pekan lalu, sekelompok penambang memblokir jalan raya yang menghubungkan ibukota La Pas dengan kota Oruro. Setidaknya dua penambang tewas dan 17 polisi terluka dalam bentrokan. Pemerintah menyatakan Illanes kemudian menemui para pengunjuk rasa untuk mencoba berdialog.
Para penambang, yang bekerja di koperasi dan bukan untuk perusahaan swasta, telah terpukul dengan penurunan komoditas global dan menuntut agar pemerintah melonggarkan aturan tentang lingkungan dan meningkatkan subsidi.
Jaksa penuntut umum menuduh 3 penambang menjadi pelaku pembunuhan Illanes, termasuk Carlos Mamani, presiden Federasi Nasional Koperasi Pertambangan Bolivia seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (28/8/2016).
Mamani, yang ditangkap pada hari Jumat, secara resmi dituduh telah melakukan pembunuhan, perampokan, ikut dalam organisasi kriminal, kepemilikan senjata api, dan menyerang anggota keamanan negara. Sidang pembunuhan ini akan digelar akhir pekan ini.
Rodrigo Illanes tewas dipukuli sampai mati setelah sebelumnya diculik pada Kamis lalu. Pembunuhan terhadap Illanes ini telah mengejutkan Bolovia dan menjadi tantangan terbesar bagi Presiden Bolivia, Evo Morales, sejak mengambil kekuasaan pada tahun 2006.
Baca juga:
Deputi Mendagri Bolivia Tewas Dibunuh Penambang yang Tengah Mogok
Pekan lalu, sekelompok penambang memblokir jalan raya yang menghubungkan ibukota La Pas dengan kota Oruro. Setidaknya dua penambang tewas dan 17 polisi terluka dalam bentrokan. Pemerintah menyatakan Illanes kemudian menemui para pengunjuk rasa untuk mencoba berdialog.
Para penambang, yang bekerja di koperasi dan bukan untuk perusahaan swasta, telah terpukul dengan penurunan komoditas global dan menuntut agar pemerintah melonggarkan aturan tentang lingkungan dan meningkatkan subsidi.
(ian/indo)