KAIRO - Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed al-Tayeb ikut menanggapi aksi teror bom bunuh diri di yang terjadi di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3). Bom meledak sekitar pukul 10.30 WITA.
Ahmed mengecam aksi teror bom itu. Ia memastikan tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan.
"Kami bersama dengan pemerintah dan rakyat Indonesia, dalam insiden teroris yang menargetkan sebuah gereja di Kota Makassar. Kami mengecam tindak kriminal seperti ini," tulis Ahmed di akun Facebooknya.
Ahmed menuturkan, banyak orang tidak bersalah menjadi korban ledakan. Ia mendoakan kepada korban luka agar segera diberikan kesembuhan.
"Saya berdoa kepada Tuhan untuk orang-orang yang terluka semoga cepat sembuh," ucap dia.
Lebih lanjut, Ahmed juga berdoa agar Allah SWT terus melinduni umat manusia di seluruh dunia dari bahaya terorisme.
"Semoga Allah melindungi dunia dari terorisme," tutup dia.
Sebelumnya, polisi telah mengindentifikasi satu dari dua pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar. Terungkap salah satu identitas pelaku yakni berinisial L.
"Terkait identitas pelaku, inisial L. Yang bersangkutan merupakan (bagian) kelompok pelaku beberapa waktu lalu telah kita amankan. Kelompok ini terkait atau tergabung dengan kelompok yang pernah melaksanakan operasi di Jolo Filipina," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sedangkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan menyebut, dua pelaku bom di gereja Katedral Makassar merupakan seorang pria dan laki-laki. Identitas laki-laki berinisial L.
"Laki-laki dan perempuan, Inisial L ini dipastikan laki-laki," kata Zulpan saat dikonfirmasi.
Hanya saja, terkait dengan identitas perempuan, Zulpan belum mengetahuinya. Termasuk apakah keduanya merupakan suami istri atau bukan.
0 Reviews:
Post a Comment