Diduga Akibat Merebaknya Masalah Ekonomi, Kasus Asusila Justru Marak Saat Pandemi Corona (ilustrasi)
BENGKULU - Dalam suasana darurat wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), kasus asusila justru disebutkan marak atau cukup banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat Bengkulu.
Kasus asusila yang terdata sejak tiga bulan terakhir terjadi kurang dari 5 kali di wilayah Provinsi Bengkulu, dinilai akibat merebaknya masalah ekonomi.
“Tidak hanya faktor ekonomi saja, tingginya angka asusila itu karena kurangnya pemahaman mengenai agama pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Apalagi tidak dipungkiri, dari kasus tersebut ada juga seseorang yang sudah ustad atau guru agama, namun itu hanya personal atau oknum,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, Selasa (9/6/2020).
Dikatakan Sefty, adanya kasus asusila tersebut tentu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat pelik, khususnya untuk Provinsi Bengkulu, baik itu pemerintah daerah, legislatif maupun ulama dan masyarakat dalam rangka meminimalisir supaya tidak terjadi lagi.
“Tantangan di tengah kondisi ekonomi saat pandemi Covid-19, juga tidak dapat dielakkan. Begitu pula angka kekerasan, kriminalitas dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga akan meningkat. Untuk itu, Pemda bersama semua elemen masyarakat, harus duduk bersama memberikan edukasi untuk mengurangi hal tersebut, agar tidak terjadi,” imbuhnya.
Lebih lanjut ditambahkan, sebenarnya DPRD sudah melakukan usaha melalui Peraturan Daerah (Perda) perlindungan anak dan ketahanan keluarga.
Tetapi diakui, sosialisasinya dinilai belum mencakup ke seluruh daerah. Karena itu Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten harus mensosialisaikan melalui RT atau Perangkat Desa, karena mereka yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Pemda harus sosialisasi kepada seluruh masyarakat hingga pelosok desa, karena dalam Perda Perlindungan Anak dan Ketahanan Keluarga itu juga diatur Perangkat Desa ikut mengawasi dan memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya masing-masing. Itu harus diketahui masyarakat," pungkas Sefty.
TAGS : #Asusila, #Pandemi, #Covid-19, #Corona, #KDRT, #Kriminalitas, #Ekonomi, #Daerah
0 Reviews:
Post a Comment