Capres AS, Joe Biden
WASHINGTON - Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat untuk pemilu presiden tahun 2020 memperingatkan pemerintah Gedung Putih, agar selain tetap mempertahankan solusi dua negara, juga tidak membiarkan rezim Zionis Israel menggabungkan Tepi Barat ke wilayah yang didudukinya.
Fars News (7/5/2020) melaporkan, pasca pernyataan sejumlah pejabat Amerika terkait kesiapan negara itu mengakui secara resmi kedaulatan Israel di sebagian besar wilayah Tepi Barat, Joe Biden, kandidat capres Demokrat, mendesak supaya hal itu dihindari.
Dalam wawancara dengan Jewish Telegraphic Agency, JTA Biden mengatakan, pemerintah Amerika harus menekan Israel agar tidak melakukan upaya pelemahan solusi dua negara, dan agar perundingan dengan Palestina dilanjutkan.
Situs Times of Israel menulis, Joe Biden mengaku jika terpilih sebagai presiden Amerika, ia akan membuka kembali konsulat negara ini di Al Quds, untuk memberikan pelayanan khusus kepada warga Palestina, dan membuka kembali kantor Organisasi Pembebasan Palestina, PLO di Washington.
Capres Amerika itu menambahkan, jika saya terpilih, saya akan memulai dukungan finansial untuk rakyat Palestina.
"Prioritas cita-cita perdamaian Palestina-Israel harus dimulai dari perundingan kita dengan Palestina, dan tekanan atas Israel agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang melemahkan solusi dua negara. Saya akan membuka kembali konsulat Amerika di Jerusalem Timur (Al Quds), sehingga membuka jalan untuk beroperasinya kembali kantor PLO di Washington, dan akan memulai kembali bantuan ekonomi dan keamanan sekian puluh tahun untuk rakyat Palestina, yang sempat diputus Trump," pungkasnya
0 Reviews:
Post a Comment