Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama Andi Gani Nena Wea
JAKARTA - Hampir 5 hari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta berjalan, tetapi tidak sepenuhnya ditaati oleh pengusaha. Terbukti dengan adanya perusahaan yang masih tetap beroperasi. Hal ini mengancam keselamatan nyawa buruh di jakarta.
"KSPI meminta Gubernur DKI Jakarta dan aparat keamanan bertindak tegas kepada perusahaan yang tidak meliburkan buruhnya," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Selasa (14/4/2020).
Berdasarkan informasi yang diterima KSPI dari para buruh, perusahaan-perusahaan di DKI Jakarta yang hari ini masih beroperasi adalah PT. Cokro TBK (Manufactur) di Kawasan Industri Pulogadung, PT. Sayap Mas Utama di Cakung, PT. Herlina Indah, PT. Bintang Toejdjo di Kawasan, PT KIM kawasan Pulogadung, PT DNP Pulogadung, PT. Kaho, PT. Dragon, PT Hainan.
Sementara di KBN cakung masih tetap produksi dan tidak meliburkan pabriknya. Sebagian besar pabrik garmen masih berproduksi.
PT AHM sebagian masuk kerja terutama bagian pengiriman. Sedangkan AOP - PT Nusa Metal libur hanya 2 hari, hari ini masuk. Di daerah Ancol - yang masih masuk sebagian besar pabrik Garment dan ekspedisi.
"Karena itu, kami meminta Gubernur dan Aparat keamanan untuk mengecek kebenaran dari laporan tersebut dan mengambil tindakan tegas kepada pengusaha yg tidak mengindahkan peraturan psbb, agar wibawa pemerintah tidak jatuh," tegas Said Iqbal.
Tidak heran, lanjutnya, KRL dari Tangerang dan bekasi ke Jakarta masih dipadati oleh penumpang, karena tidak semua perusahaan di jakarta diliburkan.
"Kita minta perusahaan yang belum meliburkan ditindak tegas. Jangan sampai kaum buruh mengambil langkah sendiri dengan mogok kerja tidak datang ke pabrik," katanya.
0 Reviews:
Post a Comment