Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa
LISBOA - Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, telah membatalkan acara buku hariannya selama dua pekan ke depan dan akan tetap dikarantina di kediamannya.
Hal itu dilakukan setelah kasus virus Corona terdeteksi di sebuah sekolah yang murid-muridnya sempat mengunjungi istana presiden Selasa lalu.
Sebuah pernyataan yang diposting di situs web presiden pada hari Minggu mengatakan, keputusan telah diambil sebagai tindakan pencegahan meskipun siswa yang terinfeksi atau kelas mereka tidak termasuk di antara mereka yang mengunjungi istana Belem.
"Setelah mendengarkan otoritas kesehatan, presiden, yang tidak menunjukkan gejala virus, telah memutuskan untuk membatalkan semua keterlibatan publik," demikian pernyataan pejabat istana kepresidenan, seperti dilansir The Guardian, Senin (9/3/2020).
Dikatakan juga bahwa sementara ini presiden akan terus bekerja dari kediaman pribadinya, karena ia telah memutuskan untuk memimpin dengan memberi contoh sehingga menggarisbawahi perlunya tindakan pencegahan selama wabah.
Dua puluh lima kasus penyakit ini telah dikonfirmasi di Portugal, sementara total kasus di Spanyol mencapai 617 pada hari Minggu kemarin, dengan 13 kematian.
Sementara itu, Pejabat kesehatan Prancis telah mengkonfirmasi 1.126 kasus Coronavirus, dengan jumlah kematian meningkat dari 11 pada hari Sabtu menjadi 19 pada hari Minggu.
Prancis telah melarang pertemuan dengan jumlah massa di atas 1.000 orang sebagai langkah antisipasi. Pada hari Jumat, Presiden Emmanuel Macron memperingatkan bahwa epidemi “tidak terhindarkan” di negara tersebut.