Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bertemu Bupati Sikka saat meninjau pasien DBD
JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan telah mengunjungi Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur untuk mengecek langsung korban DBD, Senin, (9/3/2020).
“Kasus DBD ini sangat serius 1.116 di NTT. Saya harus terbang ke NTT untuk mengecek supaya jangan ada kematian lagi,” ujar Terawan.
Hingga saat ini, warga NTT yang meninggal akibat DBD, mencapai 32 orang. Kabupaten Sikka berada di posisi tertinggi jumlah penderita DBD yang meninggal yakni 13 orang. “Ini kalau tidak diatasi dengan baik, akan membuat hal yang tidak nyaman. Kita terlalu sibuk dengan Corona padahal DBD lebih mematikan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Sikka telah tiga kali memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB) DBD sejak Januari hingga Februari. Kementerian Kesehatan juga telah menurunkan tim ahli untuk meneliti jenis nyamuk di Kabupaten Sikka. Pasalnya, kasus kematian akibat DBD di Kabupaten Sikka juga terjadi di dataran tinggi.
Baca: Kasus DBD di Sikka Mengkhawatirkan, Pemerintah Perpanjang Status KLB
Lebih lanjut Terawan mengatakan, dirinya belum yakin apakah cuaca berpengaruh terhadap pertumbuhan nyamuk yang ada di Kabupaten Sikka.
“Nanti bilang kering atau basah salah lagi sedangkan ini musim penghujan. Jadi saya harus lihat,” imbuhnya.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, saat ini Menkes Terawan diminta untuk lebih fokus menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ia juga berencana akan mengunjungi dan memeriksa langsung kasus DBD di kota-kota lain.
“Daerah lain juga akan saya cek, jangan sampai angka kematian tinggi untuk DBD,” tuturnya.