Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan perkembangan terkini dari penanganan corona di daerahnya, Jumat (20/3/2020). Salah satunya soal kondisi tenaga medis yang ikut terpapar corona saat bertugas, bahkan 1 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis yg terkonformasi positif dan 1 meninggal," tutur Anies saat menyampaikan keterangan persnya di Balaikota DKI Jakarta.
Anies kemudian mengimbau agar masyarakat bisa membantu tugas tenaga medis dalam menangani virus mematikan ini dengan tetap berada di rumah. Begitu juga dengan dunia usaha yang diminta Anies untuk menghentikan sementara aktifitas usahanya.
"Bila kita ingin membatu sodara-sodara kita yang bekerja menyembuhkan, merawat, cara mengurangi beban mereka adalah dengan tinggal di rumah," ungkapnya.
Sejauh ini kata Anies DKI Jakarta memiliki 17.500 dokter, 27.000 perawat, dan sekitar 900 tenaga kesehatan yang tengah bertugas menangani virus corona di Ibukota Jakarta.
"Jajaran medis di seluruh Jakarta posisinya adalah menghadapi jumlah warga yang datang, yang jumlahnya luar biasa. Daya respon kita memiliki ambang batas karena jumlah rs, jumlah tenaga yang tak seiring jumlah kasus," jelasnya.
"Karena itu jika kita ingin sehat, menjaga semuanya sehat maka kurangi jumlah penderita, dan mengurangi jumlah penderita itu dengan mengurangi penularan," tambahnya melengkapi.
Sebagai informasi, data terkini kasus corona di Jakarta sesuai situs resmi coronajakarta.go.id sebanyak 224 orang dinyatakan positif corona, 20 orang di antaranya telah meninggal dunia. Sementara 125 orang lainnya masih menjalani perawatan medis dan 66 orang sisanya tengah menjalani isolasi secara mandiri.