Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto
JAKARTA - Pemerintah menyebut rumah sakit akan selektif dalam merawat pasien yang terpapar corona. Tidak setiap orang yang diduga terjangkit virus corona akan dirawat di rumah sakit.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebut pasien yang diprioritaskan dirawat di rumah sakit merupakan orang-orang yang tak mampu melakukan isolasi diri di rumah masing-masing. Termasuk bagi pasien yang bergejala berat
"Ini dilakukan untuk pasien yang memang betul-betul terindikasi penyakit dan tidak memungkinkan melaksanakan isolasi diri," kata Yuri, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (29/3/2020).
Tak hanya itu, prioritas selanjutnya akan ditujukan kepada mereka yang masuk kelompok rentan dan memiliki riwayat penyakit penyerta. Biasanya, orang-orang yang masuk ke kelompok ini merupakan orang tua.
"Termasuk pada kelompok yang sangat rentan, orang tua, orang yang punya penyakit sebelumnya seperti diabetes, hipertensi, kelainan jantung, kelainan paru-paru, dan sebagainya. Inilah yang membutuhkan layanan perawatan maksimal. Inilah yang kami siapkan di rumah sakit," kata dia.
Hari pemerintah mengumumkan 130 kasus baru positif corona sehingga jumlah total menjadi 1.285. Sementara pasien sembuh bertambah lima jadi 64 dan pasien meninggal dunia bertambah 12 jadi 114 orang.