ilustrasi covid-19 di AS
NEW YORK - Penyebaran Corona di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, telah menciptakan tantangan baru dan belum pernah terjadi sebelumnya. Sekarang, di samping tantangan kesehatan dan ekonomi, ada krisis baru di Amerika Serikat yang dapat disebut Homeland Security Challenge.
US Newsweek mengungkapkan bahwa angkatan bersenjata AS sedang bersiap untuk menumpas kemungkinan protes sipil dan bekerja sama dalam mengendalikan situasi jika krisis meningkat. Dalam hal ini, militer AS sedang memeriksa berbagai aspek dalam memutuskan apakah akan menggunakan pasukan negara bagian atau federal untuk melaksanakan misi ini.
Jenderal Joseph Lengyel, Komandan Garda Nasional AS, mengatakan puluhan ribu personel Garda Nasional kemungkinan akan digunakan untuk membantu berbagai negara bagian AS mencegah penyebaran Corona.
Tentara Amerika Serikat
Wabah Corona telah menyebabkan keresahan sosial di Amerika Serikat, termasuk bergegas ke toko-toko dan merampas barang-barang kesehatan yang penting, sementara juga meningkatkan rasa tidak aman dalam negeri. Di Amerika Serikat, itu mencerminkan ketakutan warga Amerika tentang masa depan negara itu karena penyebaran penyakit Covid-19.
"Pelanggan mencari senjata ringan untuk melindungi diri mereka di rumah mereka," kata Mark Hammes, pemilik toko senjata. Warga Amerika tampaknya merasa lebih tidak aman karena penyebaran virus Corona dan konsekuensinya.
Dengan meningkatnya penyebaran dan epidemi virus Corona di Amerika Serikat, masyarakat Amerika, yang sedang menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi, sekarang harus berurusan dengan krisis keamanan yang berasal dari ketidakmampuan pemerintah federal untuk mengendalikan krisis Corona. Faktanya, berlanjutnya ketidakefisienan dan ketidakmampuan pemerintah Trump untuk menangani secara efektif dua krisis kesehatan dan ekonomi akan menciptakan krisis sosial yang ditandai dengan keresahan sipil dan keresahan sosial. Masalah masuknya Garda Nasional ke jalan-jalan dan kemungkinan bagian lain dari militer AS datang ke jalan-jalan dan mengambil alih kota juga dibahas.
Pada 13 Maret, Donald Trump menyatakan keadaan darurat untuk melawan penyebaran virus Corona di Amerika Serikat. Meskipun ada langkah-langkah baru oleh pemerintah Trump untuk mengatasi wabah Corona, para kritikus mengatakan bahwa presiden AS telah membuat banyak kesalahan dalam hal ini dan memiliki pemahaman yang buruk tentang penyakit Corona. Majalah The Hill yang berafiliasi dengan Kongres Amerika Serikat mencatat bahwa walaupun Trump sudah lebih realistis tentang penyebaran virus Corona di AS, tetapi sampai sekarang ia masih memandang masalah ini secara sederhana. Hal ini menyebabkan tindakan yang diambil untuk melawan penyebaran Corona tidak efektif dan memperburuk krisis di Amerika Serikat.
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat
Apalagi secara khusus, jajak pendapat menunjukkan bahwa 63 persen orang Amerika percaya Trump mengabaikan masalah mereka, dan hanya 37 persen dari mereka yang memberikan pendapatnya percaya bahwa presiden memperhatikan masalah dan kebutuhan mereka. Akibatnya, ada sarana bagi terbentuknya protes sosial di negara itu yang kemudian dapat menyebabkan kerusuhan yang meluas di Amerika Serikat.