Presiden Joko Widodo
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus corona. Dia juga meminta agar masyarakat melakukan aktivitas di rumah.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi dalam konferensi pers, Minggu (15/3).
Jumlah pasien positif corona terus bertambah. Hingga Minggu (15/3), sebanyak 117 orang dinyatakan positif.
Baca: Siapkan Metode Belajar Mengajar Jarak Jauh, Anies Tutup Sekolah Selama 2 Minggu
Menurut Jokowi, inilah saatnya masyarakat bekerja bersama-sama, saling tolong menolong dan bersatu padu.
"Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan maksimal," kata Jokowi
Baca: Tambah 21 Kasus Baru, Pasien Positif Corona Naik Menjadi 117 Orang
Jokowi juga meminta jajaran Pemda, TNI dan Polri terus melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien menangani penyebaran.
"Membuat kebijakan belajar dari rumah pelajar dan mahasiswa. Kebijakan tentang ASN bisa bekerja di rumah dengan interaksi online dengan tetap mengutamakan pelayanan prima pada masyarakat," katanya
Baca: Anies Sebut Penyebaran COVID-19 di Jakarta Sudah Merambah Sejumlah Wilayah, Ini Petanya
Pemerintah, kata Jokowi, telah dan terus mengantisipasi dampak ini. Pemerintah memastikan bahan kebutuhan pokok terjaga melalui insentif kebijakan ekonomi. Menko Perekonomian dan jajaran menteri ekonomi, kata Jokowi, akan menjaga dunia usaha agar berjalan seperti biasa.
"Saya juga meminta kepada kepala daerah mendukung kebijakan ini," tegas Jokowi.