ilustrasi
JAKARTA - Startup ride-hailing Gojek menerima kucuran dana segar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18 triliun. Tidak diketahui siapa penyandang dana tersebut.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/3/2020), pendanaan terbaru itu diberikan pada minggu lalu di tengah wabah virus korona. Dengan demikian, pendanaan seri F Gojek saat ini mencapai 3 miliar dolar AS.
"Kami tak akan berhenti karena kami melihat tingginya animo komunitas investor yang ingin bermitra dengan kami. Ada beberapa hal menarik yang akan kami sampaikan kepada Anda dalam waktu dekat," kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dalam internal memo.
Modal baru itu memperkuat posisi Gojek yang dikabarkan siap bernegosiasi dengan Grab untuk merger. Belakangan, Gojek menepis rumor tersebut dan tidak berencana untuk bergabung dengan rivalnya.
Gojek tak menyebut investor kakap yang masuk dalam pendanaan seri F. Namun, Amazon.com Inc dikabarkan masuk dalam deretan investor yang bergabung ke Gojek.
Andre dan Aluwi menetapkan target perolehan pendanaan cukup besar pada tahun ini.
"Kita mengumumkan pendanaan 1 miliar dolar AS pada awal tahun ini, dan kami menetapkan target untuk kami sendiri untuk meningkatkan pendanaan sebesar 2,5 miliar dolar AS pada awal tahun ini, dan kami dengan mudah melewati target kami," kata mereka.