ilustrasi
PROBOLINGGO – Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masih belum dimanfaat secara maksimal oleh para petani di Kabupaten Probolinggo. Berdasarkan data tiga bulan terakhir di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, masih belum ada petani yang mendaftarkan AUTP.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo melalui Kabid Sarana Prasarana Bambang Suprayitno menyebutkan, target lahan pada AUTP tahun ini adalah 4.000 hektare. Namun, hingga saat ini masih belum ada petani yang mendaftarkan lahan taninya.
“Tiap tahun untuk AUTP ini memang targetnya tidak pernah tercapai. Malah untuk mencapai 50 persen saja sangat susah. Padahal, sosialisasi sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu,” ujarnya saat ditemui Jumat (13/3).
Menurut Bambang, belum adanya petani yang mendaftar asuransi tani itu disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena para petani Probolinggo sangat jarang mengalami gagal panen. Hal itu menyebabkan minimnya klaim yang dilakukan oleh para petani. Sehingga, menyebabkan para petani masih belum bisa merasakan pemanfaatan asuransi tani tersebut.
“Jarang petani yang bisa merasakan manfaatnya AUTP karena disebabkan para petani sini (Petani Kabupaten Probolinggo,red) jarang yang mengalami gagal panen. Padahal, asuransi tani itu sangat penting untuk meminimalisasi kerugian saat terjadi gagal panen,” ujarnya.