PT Aetra Air Jakarta saat menerima sertifikasi halal. (ifand)
JAKARTA – Tangani masalah kekeringan yang saat ini mulai diwaspadai warga Jakarta, pemprov DKI Jakarta menyiapkan Satgas air bersih. Perusahaan air bersih, PT Aetra ikut di dalamnya, siap menyuplai air untuk menangani kekeringan di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Edy Hari Sasono mengatakan, pihaknya sudah bersiap ketika diminta ikut andil dalam satgas air bersih DKI. Kesiapan itu, diakuinya setelah sebelumnya juga didapat status awas kekeringan yang ditetapkan di beberapa wilayah.
“Jadi bukan hanya masalah kekeringan, untuk peristiwa bencana kami juga terus turun memberikan bantuan,” katanya, Kamis (5/9/2019).
Edy memaparkan, bantuan yang disiapkan pihaknya adalah menyiagakan mobil-mobil tangki air miliknya. Kendaraan yang menampung puluhan ribu air bersih itu akan dikirim bila ada wilayah yang kesulitan air bersih pada musim kemarau ini.
“Kami siapkan mobil tangki, perlunya berapa kami siap. Akan langsung kami kirim,” ujarnya, usai peluncuran mobile aplikasi PT Aetra.
Menurut Edy, sejauh ini, pihaknya terus berkordinasi dengan Pemprov DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) dan PAM Jaya. Hal itu untuk memberikan penanganan awal dalam setiap kejadian yang menimpa warga Jakarta. “Yang jelas dalam kondisi kondisi darurat, kami sudah siap,” tegasnya.
Meski begitu, Edy mengaku, pada musim kemarau ini yang mengalami kekurangan air adalah warga yang bukan pelanggan PT Aetra. Pasalnya, untuk pelanggan yang ada saat ini, pasokan air masih terbilang mencukupi. “Sejauh ini untuk pasokan yang melayani 457 ribu pelanggan masih sangat mencukupi,” terangnya.
Edy menambahkan, selain kesiapan mendukung Pemprov DKI, pihaknya juga meyakinkan warga akan air bersih yang selama ini dikelola. Pasalnya saat ini PT Aetra telah memperoleh sertifikasi sistem jaminan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Ini salah satu cara kami untuk meyakinkan pelanggan dengan memberikan kualitas yang lebih, mereka akan lebih percaya,” ungkapnya.
Halalnya air yang dikelola itu, kata Edy, setelah melalui berbagai macam tahap pemeriksaan. Ada 11 kriteria yang dinilai untuk mendapat sertifikat jaminan halal itu. “Karena semua itu diperiksa, mulai dari bahan, produk, fasilitas produksi, prosedur tertulis, kemampuan telusur, audit internal, dan kaji ulang manajemen,” paparnya.
Dan saat ini juga, sambung Edy, PT Aetra juga meluncurkan aplikasi mobile untuk memudahkan pelanggan. Salah satu kemudahan yang didapat adalah pelanggan bisa dengan mudah mengetahui jumlah tagihannya. “Aplikasi ini bisa memenuhi kebutuhan pelanggan, mulai dari melihat tagihan, komplain, dan mendapatkan informasi lainnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf menyebut, beberapa kecamatan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang sudah berada di titik merah mengalami kekeringan. Untuk mengatisipasi bencana kekeringan itu, pihaknya bersama stakeholder terkait bakal melakukan mobilisasi air di tempat-tempat yang mengalami kekeringan.
“Rencananya karena regulator soal air ini masih di tangani PD PAM, jadi kami kerja sama dengan PD PAM nanti akan menyiapkan depo-depo air bersih itu di lokasi yang kering itu, melalui tangki dan mobil-mobil yang keliling nanti nyamperin ke lokasi-lokasi kekurangan air,” ungkapnya. (ifand/ys)