Satelit Israel Merilis Gambar Sistem Rudal S-400 Rusia Dikerahkan di Ankara
TEL AVIV - Perusahaan satelit Israel, ImageSat International (ISI), telah merilis gambar satelit yang menunjukkan sistem pertahanan rudal S-400 Turki telah dikerahkan di Ankara dan dalam mode operasional. Senjata pertahanan buatan Rusia yang dikerahkan itu merupakan senjata yang baru-baru ini tiba dari Moskow.
ISI merilis citra satelitnya di Twitter, yang menunjukkan komponen peluncur S-400 dan radar. Namun, seperti yang diklaim ImageSat International, peluncur itu tidak dimuat. Ini menunjukkan bahwa komponen itu tiba dalam pengiriman kedua dari Rusia, setelah pengiriman pertama pada Juli 2019.
Menurut perusahaan ISI, penempatan senjata pertahanan canggih yang dimiliki Turki saat ini adalah ujian, sehingga sistem S-400 dapat dipekerjakan kembali ke situs permanen.
“Namun, kami tidak dapat mengesampingkan pilihan lokasi ini menjadi situs permanen," kata perusahaan satelit itu dalam kesimpulan penilaiannya.
Namun, Wakil Menteri Turki untuk Industri Pertahanan Ismail Demir mengungkapkan bahwa sistem S-400 Rusia akan siap untuk digunakan pada Juni 2020.
"Turki bukan lagi klien tetapi mitra...Kami menentang pembelian murni (senjata Rusia), kami ingin terlibat dalam produksi," katanya, dikutip dari Sputniknews, Kamis (5/9/2019).
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan tahap kedua pengiriman sistem pertahanan udara S-400 telah dimulai pada 27 Agustus.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencatat bahwa pengiriman komponen senjata pertahanan Rusia akan berlanjut hingga akhir September.
Rusia menyelesaikan bagian pertama dari pasokan komponen S-400 ke Turki pada akhir Juli 2019, sesuai dengan perjanjian pinjaman yang ditandatangani oleh Moskow dan Ankara pada September 2017.
(mas)