Dinas intelijen Amerika, CIA
INFILTRASI - Dinas intelijen pusat Amerika Serikat, CIA mengungkapkan, Putra Mahkota Arab Saudi mengirim 11 pesan pendek kepada mantan penasihatnya saat pembunuhan wartawan pengkritik Riyadh, Jamal Khashoggi terjadi.
Surat kabar Wall Street Journal (1/12/2018) melaporkan, CIA dalam laporannya mengumumkan, Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman mengirim pesan pendek kepada mantan penasihatnya, Saud Al Qahtani tepat saat pembunuhan terhadap Khashoggi dilakukan.
Publik secara lahir menyaksikan Al Qahtani dicopot dari jabatannya karena kasus pembunuhan wartawan Saudi itu. Namun kenyataan yang sebenarnya hingga kini belum terungkap.
Baru-baru ini Presiden Amerika, Donald Trump mengklaim, CIA belum sampai pada kesimpulan final terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
(hs/inf)