Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol
INFILTRASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian penuh jalan tol Solo-Ngawi. Jalan tol tersebut beroperasi penuh usai segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer (KM) dirampungkan. Secara keseluruhan, panjang jalan tol Solo-Ngawi mencapai 90,43 KM.
Presiden Jokowi menegaskan peresmian jalan tol Solo-Ngawi sebagai salah satu tanda jalan tol Trans Jawa akan tersambung pada akhir tahun ini.
"Ini artinya, sebentar lagi dari Jakarta hingga Surabaya di akhir tahun ini insyallah sudah tersambung semuanya, Masih ada beberapa yang kurang, seperti Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo, dan Wilangan-Kertosono yang ditargetkan selesai akhir Desember 2018," ujarnya dalam peresmian di rest area KM 538, Rabu (28/11).
Dalam peresmiannya, Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.
Dengan rampungnya jalan tol tersebut, Jokowi mengarahkan agar para kepala daerah dapat mengintegrasikan dengan kawasan-kawasan industri, baik yang baru maupun yang lama, termasuk dengan kawasan-kawasan wisata.
"Jangan sampai jalan tol ini berdiri sendiri. Semuanya harus diintegrasikan, sehingga manfaatnya betul-betul maksimal. Mobilitas orang, mobilitas barang, semuanya bisa melalui jalan tol ini, bisa berjalan dengan cepat," katanya.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno menuturkan harapannya agar jalan tol Solo-Ngawi bisa menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat, dan mendukung distribusi logistik dan menciptakan konektivitas baru.
"Dengan operasi penuh, jalan tol Solo-Ngawi dapat memangkas waktu tempuh dari yang semula 3 jam menjadi hanya 1,5 jam. Selain itu, dapat membuka akses-akses wilayah sepanjang Sragen hingga Ngawi, meningkatkan perekonomian daerah, serta memberi akses ke destinasi pariwisata, seperti Tawangmangu dan Sangiran," imbuh dia.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menetapkan besaran tarif jalan tol Solo-Ngawi. Penetapan tarif itu tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi.
Tarif menggunakan sistem tertutup. Untuk golongan kendaraan I, tarif tol Sragen-Ngawi dibanderol Rp55 ribu. Golongan II dan III sebesar Rp83 ribu, dan golongan IV dan V Rp110.500.
"Jalan tol Solo-Ngawi bisa langsung dilewati oleh pengguna jalan mulai malam ini, Rabu (28/11) maksimal pukul 21.00 WIB secara gratis. Tarif diberlakukan mulai Kamis, 6 Desember 2018, pukul 00.00 WIB," jelas David.
Jalan tol Solo-Ngawi juga menerapkan cashless payment, sehingga pengguna tol yang akan melakukan transaksi tol harus mempersiapkan uang elektronik.
(bir/inf)