Sekretaris TKN Jokowi-Amin, Hasto Kristiyanto
INFILTRASI - Para petinggi tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin optimistis bisa meraih 80% suara untuk kemenangan pasangan nomor urut 01 itu di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Target 80% suara itu sebelumnya dinyatakan oleh Penasihat TKD Jokowi-Amin Provinsi Sulut, Olly Dondokambey di Manado, Senin (12/11).
Sekretaris TKN Jokowi-Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan komitmen pemenangan itu wajar. Sebab Jokowi memang sudah melaksanakan komitmennya dalam membangun Indonesia dari pinggiran.
"Salah satunya adalah dengan menempatkan Sulawesi Utara sebagai gerbang kemajuan di Indonesia Timur. Mengingat provinsi ini berbatasan langsung dan jadi halaman depan NKRI," kata Hasto melalui keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Senin (12/11).
Menurutnya, target 80% di Sulut itu sebenarnya di atas target TKN. Namun, pihaknya yakin dengan semangat dan militansi TKD Jokowi-Amin di Sulut, target itu bisa diraih. "Bukan hanya itu, ada juga kesatupaduan dengan para kepala daerah, wakil kepala daerah, dengan seluruh anggota legislatif," tandasnya.
Jubir Nasional TKN, Arya Sinulingga, menjelaskan di Pilpres 2014 lalu Jokowi menang di Sulut dengan raihan suara 54%. Padahal saat itu, Sulut dipimpin oleh Gubernur Sinyo Sarundayang yang bukan dari parpol pendukung. Kini, Sulut dipimpin oleh Olly Dondokambey yang merupakan dari PDI Perjuangan, parpol utama pendukung Jokowi. Plus koalisi yang ada saat ini dengan anggota sembilan partai politik, maka target 80% bukan suatu hal mustahil.
"Dengan syarat partai-partai koalisi ini bekerja dengan maksimal, seluruh calegnya benar-benar bekerja bukan untuk hanya dirinya, tapi juga untuk pilpres," kata Arya.
Arya, bila masyarakat Sulut logis dan rasional, kecil kemungkinan target itu tak tercapai. Sebab pembangunan infrastruktur yang masif di era Jokowi adalah bukti kinerja baik yang tak terbantahkan. Sehingga wajar dan logis bila akhirnya semua memilih Jokowi-Amin di pilpres 2019.
"Kita harapkan target 80% bukan hal yang mustahil dikejar di Sulawesi Utara," tandasnya.
(ol/inf)