ilustrasi bendera Rusia dan Inggris
INFILTRASI - Kedutaan Rusia di London mengatakan Moskow telah memberikan kontribusi besar bagi keamanan Inggris dan negara-negara Barat lainnya dengan memerangi kelompok teroris Daesh (ISIS).
Statemen ini sebagai tanggapan atas komentar Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Jenderal Mark Carleton-Smith, yang menyebut Rusia sebagai ancaman yang jauh lebih besar daripada ISIS.
Kedubes Rusia, seperti dikutip kantor berita Interfax, Ahad (25/11/2018) menambahkan, "Para pejabat London sedang mencari musuh baru bukan hanya untuk menjustifikasi belanja militer Inggris, tetapi juga sebuah upaya untuk menjaga posisi negara itu di kancah internasional."
"Ancaman ISIS ke Inggris memang telah menurun, dan itu sebagian besar karena upaya Rusia di Suriah yang terus-menerus dihalangi oleh London," ungkap pernyataan tersebut.
Rusia, tambahnya, telah memperkuat keamanan Inggris selama beberapa tahun terakhir.
"Pemerintah Konservatif secara de facto hanya berkontribusi sedikit terhadap perang melawan terorisme," sindir pemerintah Rusia.
Kedubes Rusia menyatakan Inggris terus meningkatkan pengeluaran militernya secara dramatis untuk bersiap-siap bertempur di Daratan Eropa, Timur Tengah atau Timur Jauh.
"Contoh nyata dari kebijakan luar negeri yang agresif ini adalah penempatan pasukan Inggris di Eropa Timur, dekat perbatasan Rusia," pungkasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Inggris bersama Amerika Serikat memulai agresi di Irak, menghancurkan negara Libya dan melakukan agresi di Suriah dengan meluncurkan serangan rudal besar-besaran pada April 2018.
(rm/inf)