Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis
INFILTRASI - KAPOLDA Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis, Sabtu (24/11), menyebut, dalam pemeriksaan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebagai saksi dugaan penyimpangan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam, tidak ada muatan politis. Idham meminta masyarakat mempercayakan kepada penyidik Polda Metro Jaya penegakan hukum dalam penanganan kasus itu secara profesional dan sesuai prosedur.
Selain Dahnil yang diperiksa, Jumat (23/11), penyidik telah memeriksa Ketua Pelaksana Ahmad Fanani, panitia dari Kemenpora Abdul Latif, dan panitia dari GP Ansor Safaruddin, Senin (19/11). “Kita sudah ambil keterangan (Dahnil) untuk klarifikasi karena ada laporan dari masyarakat, jadi itu hal biasa,” kata Irjen Idham. Idham menambahkan, polisi proaktif meminta klarifikasi dari beberapa saksi, termasuk Dahnil lantaran menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan penyimpangan anggaran negara.
Idham menuturkan, penyidik memeriksa seseorang sebagai saksi sebagai upaya untuk menentukan suatu laporan itu memenuhi unsur pidana atau tidak.
Meski telah masuk tahap penyidikan, Idham menyatakan penyidik belum menetapkan tersangka pada kasus itu.
Sebelumnya, Dahnil mengaku telah mengembalikan uang Rp2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019 itu mengembalikan uang terkait dugaan penyimpangan anggaran kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia di Pelataran Candi Prambanan, Jateng, 16-17 Desember 2017.
“Aneh hanya kami yang diperiksa,” keluh Dahnil. Ia menduga penyidikannya dalam kasus itu karena ia tim pemenangan Prabowo-Sandi.
(mdi/inf)
