Din Syamsudin, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin mengaku tak setuju apabila kegiatan semacam Aksi Bela Tauhid disusupi oleh agenda politik.
Pernyataan Din tersebut menanggapi soal menggaungnya nyanyian 'Prabowo Gagah dan Kuat' yang menggema di Aksi Bela Tauhid, di Jakarta Jumat (2/11) kemarin.
"Kalau kegiatan-kegiatan itu sebaiknya jangan bernuansa politik apalagi dalam kaitannya dengan Pilpres," ujar Din di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (3/11).
Kendati begitu, Din menilai agenda politik di aktivitas semacam Aksi Bela Tauhid itu tidak dapat dihindari, apalagi menjelang tahun politik seperti saat ini. Menurut dia, bukan tidak mungkin ada segelintir orang yang sengaja datang menyusup ke massa dan menyelipkan agenda-agenda politiknya.
"Dalam masa sekarang susah dihindari apalagi sekarang bisa saja satu, dua orang bawa spanduk, poster bendera, susah untuk dihindari. Baik secara spontan maupun katakanlah disusupi juga. itu mudah sekali," tuturnya.
Lebih lanjut, Din menganggap aktivitas seperti Aksi Bela Tauhid sah-sah saja di alam demokrasi. Dalam konstitusi negara ini masyarakat diperbolehkan menyampaikan pendapatnya.
"Pertama harus dilihat semuanya sesuatu yang sah di alam demokrasi. Apalagi konstitusi di kita memperbolehkan berpendapat. Makanya kalau ada demo atau apapun saya kira sah saja selama jangan terjebak ke anarkisme apalagi ke permusuhan," tutur Din.
Sebelumnya, Nyanyian dengan lirik mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden bergema dalam Aksi Bela Tauhid yang berpusat di Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (2/11). Adalah John yang menyanyikan lagu tersebut melalui pengeras suara dari atas mobil komando.
John mengklaim lagu itu adalah ciptaannya. Dia lantas bernyanyi, meski massa tidak mengetahui lagu yang dia lantunkan tanpa diiringi alat musik apapun.
Prabowo gagah
Prabowo kuat
Prabowo maju terus
Prabowo bela islam, bela NKRI
Hidup hanya sekali doa setiap hari
Semoga prabowo jadi presiden RI
"Amin!" pekik massa aksi berbarengan.
(sah/inf)