ilustrasi
BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter di wilayah Bengkulu pada Sabtu (3/11) malam.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Harry Tirto menyampaikan berdasarkan sistem koordinat geografi, guncangan terjadi pada 3,83 Lintang Selatan dan 101,76 Bujur Timur dengan kedalaman gempa 59 Kilometer (Km).
Secara rinci, titik gempa beradal pada 55 Km Barat Daya Bengkulu, 67 Km Barat Daya Bengkulu Utara, 70 Km Barat Daya Tulang Bawang Barat, Lampung, 70 Km Barat Daya Tulang Bawang, Lampung, dan 619 Km Barat Laut Jakarta.
"Gempa ini tidak berpotensi Tsunami," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/11).
Sehari sebelumnya, gempa bumi juga terjadi di Mamasa , Sulawesi Barat dengan magnitude 4,7 Skala Richter.
Dalam pemberitaan, BMKG meminta masyarakat tetap tenang dan tak reaktif menghadapi ramalan gempa di media sosial serta mengimbau lebih baik mempersiapkan diri menghadapi potensi gempa.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi gempa terdapat di sebagian besar wilayah Indonesia yang berada dalam lingkaran Cincin Api Pasifik yang terbentuk oleh gerak lempeng tektonik aktif.
Menurut dia, Cincin Api Pasifik adalah zona berbentuk tapal kuda dan menjadi zona sabuk gempa paling aktif di dunia. Bukan hanya Indonesia, wilayah lain, seperti Jepang, Taiwan, dan Selandia Baru juga masuk dalam Cincin Api Pasifik tersebut.
Maka itu, Dwikorita mengimbau masyarakat tidak reaktif terhadap kabar dari sosial media yang belum jelas kebenarannya. Ketimbang meributkan ramalan dan prediksi gempa, katanya, lebih baik masyarakat bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lain pro-aktif mempersiapkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
(lav/inf)