Calon Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto
INFILTRASI - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto berjanji bila pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Sandiaga Uno memenangi pemilihan presiden tahun depan, RI akan kembali seperti zaman Soeharto. Titiek adalah anak keempat Presiden Soeharto.
"Sudah cukup… Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia," ujar Titiek melalui akun twitternya @Titiek Soeharto.
Titiek juga menyoroti soal pangan saat berkampanye untuk pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Sandiaga Uno di Banten, Rabu, (14/11/2018). Pada pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla saat itu berjanji untuk melakukan swasembada pangan. Namun faktanya banyak impor pangan dan program swasembada tak tercapai.
"Banyak alasan kenapa presiden harus Pak Prabowo, karena tidak sedikit permasalahan di negeri ini. Katakan saja, misalnya, kondisi pangan dan pertanian," katanya.
Saat itu, menurut Titiek, pemerintah Jokowi berjanji akan melakukan swasembada padi, jagung dan kedelai dalam waltu tiga tahun. Namun hingga kini ketiga komoditas itu masih impor. "Padahal kita ini negeri yang kaya, tapi kita malah impor. Dari beras, jagung, cabai, sampai cangkul diimpor," kata Titiek Soeharto.
Dia juga optimistis pasangan nomor urut dua itu akan unggul dalam perolehan suara di Provinsi Banten. "Kami optimistis pasangan Prabowo-Sandi bisa mengungguli pasangan nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 di Banten," katanya ditemui usai memimpin pertemuan temu relawan dan simpatisan Prabowo - Sandi se-Provinsi Banten di Cilegon, Rabu, 14 November 2018.
(tmp/inf)