Djarot Saiful Hidayat
INFILTRASI - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat meminta kepada kader di tingkat ranting untuk memperkuat saksi. Dia berharap saksi diterjunkan ke tiap tempat pemungutan suara (TPS) adalah mereka yang cerewet jika dicurangi.
"Saya suka saksi PDIP bawel, cerewet, bukan saksi yang kalau perhitungan tidur tapi yang cerewet, kalau dicurangi cari saksi yang kita latih yang kita didik terutama yang berani, kalau enggak berani minggir berarti saksi yang kita taruh di TPS adalah saksi yang loyal, ikhlas, disiplin," ujar Djarot saat safari kebangsaan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (25/11).
Djarot menyampaikan perintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri adalah tidak berbuat curang dalam Pemilu. Dan tidak cuma berdiam diri jika melihat kecurangan.
"PDIP selama ini selalu dididik Ibu Megawati Soekarnoputri untuk tidak berbuat curang, tapi kalau ada pihak lain yang berbuat curang kita harus lawan mereka. Supaya kebenaran dan Pemilu berjalan luber dan jurdil. Lawan mereka," tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Dia menyarankan setiap TPS diturunkan tiga orang. Pada detik-detik perhitungan terakhir adalah krusial karena potensi terjadi kecurangan.
"Penghitungannya lama. Oleh sebab itu kalau saksi cuma satu atau dua bisa tumbang ini maka harus siapkan tiga saksi dan saksi yang paling kuat, saksi yang penghitungan terakhir. Saksi yang bertugas sejak jam 7 malam sampai satu pagi ini yang harus kuat. Karena di situ pertarungannya," jelasnya.
Dia menambahkan, para kader dan saksi pun harus tetap fokus selama penghitungan suara. Sebab pukul 17.00 WIB hitungan untuk Pilpres bakal keluar.
"Tetap jalan sehingga saksi di dalam TPS tetap fokus mengawal suara kita DPR RI DPRD. Tidak terpengaruh dengan situasi yang ada di luar," tandas Djarot.
(cob/inf)