Hidayat Nurwahid
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengaku tidak tahu alasan Yudi Latif mundur dari posisi kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Padahal, lembaga yang baru berumur setahun itu sudah berubah nama dan sistem berorganisasinya dari UKPPIP menjadi BPIP.
Menurut Hidayat, sebaiknya Yudi memberikan penjelasan ke publik alasannya mundur dari BPIP.
"Menurut saya paling bagus beliau menjelaskan seobjektif," kata wakil ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat (8/6).
Namun, Hidayat yakin mundurnya Yudi bukan karena adanya kader PKS mengirimkan meme kepada anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD.
Hidayat pun memastikan bahwa kader PKS tersebut tidak pernah mengirimkan meme kepada Mahfud.
Menurut Hidayat, kader PKS itu hanya mengirimkan pesan WhatsApp yang isinya klarifikasi dan sama sekali tidak ada meme-nya.
"Saya tahu itu karena kemarin saya bertemu yang bersangkutan dan memperlihatkan kepada saya tentang WA yang dikirimkan ke Pak Mahfud MD," katanya.
Karena itu, Hidayat memastikan, mundurnya Yudi tidak ada kaitan atau urusan dengan PKS.
Hidayat menegaskan bahwa itu merupakan murni keputusan yang diambil Yudi Latif.
"Saya berharap bahwa keputusan ini kemudian memberikan penjelasan tentang posisi daripada BPIP karena kan kemarin mendapatkan sorotan ya," ujarnya.
Hidayat mengatakan, di satu sisi, semua pihak pasti ingin Pancasila betul-betul bisa disosialisasikan dilaksanakan dengan maksimal.
Salah satu di antara lembaga yang bertugas menyosialisasikan itu adalah BPIP.
"Salah satu cara efektif menyosialisasikan Pancasila dan keteladanan, adalag dengan keteladanan dari pihak-pihak yang mensosialisasikan tentang masalah Pancasila," ujarnya.
Jadi, kata Hidayat, apakah Yudi tengah memberikan keteladanan, atau kemudian hal yang lain tunggu saja lebih lanjut daripada penjelasan dari yang bersangkutan.
"Tapi saya menghormati keputusan beliau karena ini adalah keputusan yang bersifat bebas orang untuk mengambilnya," pungkasnya.
(boy/in)