Rieke Diah Pitaloka, Anggota DPR RI Fraksi PDIP
JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menilai Gerindra tidak konsisten dan proporsional dalam mengkritik besaran gaji Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, Gerindra diam saja saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghabiskan Rp 28 miliar untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini menilai TGUPP Anies sangat pantas dikritisi, karena menghabiskan anggaran besar hanya untuk tim ahli yang mengurus satu provinsi.
"Giliran anggaran untuk mempertahankan ideologi bangsa dikritik habis-habisan. Tapi giliran Anies habiskan anggaran miliaran untuk TGUPP enggak ada yang komentar tuh. Aneh," ujarnya.
Diah juga menilai kritik Gerindra tidak akurat. Pasalnya, meski dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42/2018 tertulis Rp 112 juta, tapi gaji yang akan diterima Ketua Umum PDIP itu hanya Rp 5 juta.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa gaji Dewan Pengarah BPIP sama seperti pejabat negara lainnya, yakni Rp 5 juta. Kemudian ada tunjangan jabatan Rp 13 juta, lebih kecil dibandingkan lembaga lain.
"Kalau dibandingkan tugasnya, saya kira apa yang diberikan Pak Jokowi tidak seberapa ya. Dampak dari paham radikalisme ini lebih mahal nilainya," ujar Diah.
(re/in)