Ivanka Trump, putri Presiden AS Donald Trump
WASHINGTON - Ivanka Trump, putri dan penasihat Presiden AS Donald Trump Selasa (29/5) malam langsung meninggalkan konferensi lewat telepon di Gedung Putih setelah para wartawan bertanya mengenai kepentingan bisnisnya di China.
Gedung Putih berkeinginan agar wartawan mengajukan pertanyaan mengenai perannya dalam "Hari Olahraga dan Kebugaran Gedung Putih," namun sebagaimana biasanya wartawan sebaliknya menggunakan kesempatan itu untuk menanyainya mengenai isu-isu berita lain.
Sebelumnya, pemerintah China menyetujui tujuh merek dagang Ivanka Trump pada bulan Mei, yang menghidupkan kembali pertanyaan mengenai apakah pemerintah asing berusaha "menjilat" pemerintah AS melalui bisnis keluarga Trump.
Selama sesi "Tanya Jawab" hari Selasa, pertanyaan pertama adalah dari seorang wartawan yang memintanya untuk menanggapi persetujuan terhadap merek dagangnya di China.
Setelah lama hening, penyelenggara konferensi melalui telepon itu, wakil juru bicara Gedung Putih, Ninio Fetalvo mengatakan kepada wartawan, "Anda bisa merujuk pertanyaan-pertanyaan itu kepada kantor urusan pers."
Setelah percakapan itu, Fetalvo mengatakan kepada wartawan bahwa Ivanka sudah "keluar untuk mengikuti pertemuan lain," meskipun sebelumnya di awal konferensi itu diumumkan bahwa "Ivanka akan menjawab beberapa pertanyaan sebelum menghadiri pertemuan lainnya".
Pada bulan Mei, Trump menerima tujuh persetujuan merek dagang dari pemerintah China untuk berbagai produk termasuk keset kamar mandi, wallpaper, tekstil, dan selimut bayi.
(my/al/in)